SAMBALIUNG, PORTALBERAU- Pelepasan santri kelas IX MTs Al-Kholil yang dilaksanakan pada Kamis (3/5/2018) pagi tadi, nampaknya bukan menjadi momen yang bahagia, sebaliknya justru menjadi momen yang cukup menegangkan.
Pasalnya, dalam rangkaian acara tersebut disuguhkan sebuah atraksi bela diri berbahaya yang dilakukan oleh enam orang santri yang diketahui bernama Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar dan M Nur.
Bukannya menunjukkan aksi yang memukau, namun atraksi tersebut membuat lima santri mengalami luka-luka, bahkan satu santri meninggal dunia.
Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kasat Reskrim AKP Andhika Dharma Sena mengatakan, dari keterangan sementara dalam giat tersebut dilakukan atraksi bela diri oleh enam orang santri diantaranya korban atas nama Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar dan M Nur. Dalam atraksi tersebut ke enam santri dalam posisi telungkup menghadap tanah dengan posisi tangan di atas kepala yang menyentuh tanah. Urutan posisi yakni Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar dan M Nur.
"Kemudian ke enam santri dilindas oleh sebuah motor trail dari arah kanan panggung menuju arah kiri dengan tidak menggunakan pengamanan apapun," ungkapnya.
Setelah atraksi pertama berhasil dilanjutkan dengan atraksi kedua yakni dengan menggunakan R4 jenis L300 yang hanya menggunakan satu sisi kiri ban. Setelah itu korban Rangga dan Jodi tidak sadarkan diri. Selanjutnya ke enam santri yang melakukan atraksi tersebut dibawa menuju RSUD Abdul Rivai untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah sampai di Rumah Sakit, salah satu korban telah dinyatakan meninggal Dunia," ujarnya.
Bukannya menunjukkan aksi yang memukau, namun atraksi tersebut membuat lima santri mengalami luka-luka, bahkan satu santri meninggal dunia.
Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kasat Reskrim AKP Andhika Dharma Sena mengatakan, dari keterangan sementara dalam giat tersebut dilakukan atraksi bela diri oleh enam orang santri diantaranya korban atas nama Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar dan M Nur. Dalam atraksi tersebut ke enam santri dalam posisi telungkup menghadap tanah dengan posisi tangan di atas kepala yang menyentuh tanah. Urutan posisi yakni Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar dan M Nur.
"Kemudian ke enam santri dilindas oleh sebuah motor trail dari arah kanan panggung menuju arah kiri dengan tidak menggunakan pengamanan apapun," ungkapnya.
Setelah atraksi pertama berhasil dilanjutkan dengan atraksi kedua yakni dengan menggunakan R4 jenis L300 yang hanya menggunakan satu sisi kiri ban. Setelah itu korban Rangga dan Jodi tidak sadarkan diri. Selanjutnya ke enam santri yang melakukan atraksi tersebut dibawa menuju RSUD Abdul Rivai untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah sampai di Rumah Sakit, salah satu korban telah dinyatakan meninggal Dunia," ujarnya.
Diketahui juga jika para santri yang mengikuti bela diri baru satu kali melakukan aksi tersebut tanpa latihan sebelumnya.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksanaan Perpisahan santri tersebut, Rohim mengatakan jika dirinya tak mengetahui kronologis pasti kejadian tersebut. Pasalnya saat atraksi berlangsung dirinya tengah menjemput habib yang baru datang dari Kabupaten Bulungan.
"Saya nggak di sini tadi, saya di dalam karena jemput habib yang baru datang dari Bulungan," pungkasnya. (Tim)
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksanaan Perpisahan santri tersebut, Rohim mengatakan jika dirinya tak mengetahui kronologis pasti kejadian tersebut. Pasalnya saat atraksi berlangsung dirinya tengah menjemput habib yang baru datang dari Kabupaten Bulungan.
"Saya nggak di sini tadi, saya di dalam karena jemput habib yang baru datang dari Bulungan," pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment