TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau baru saja menerima laporan terkait kapal tongkang pengangkut batu bara yang nyaris tenggelam di perairan Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung pada Sabtu (19/5/2018) lalu.
Kepala Dinas DLHK, Sujadi mengatakan jika laporan tersebut baru masuk dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik batu bara yakni PT Rantau Panjang Utama Bakti (RUB) dan akan dilaksanakan pertemuan di DLHK pukul 14.00 Wita tadi.
"Laporan baru masuk ke kami, dan kami sudah memanggil untuk berkoordinasi dan akan ada pertemuan pukul 14.00 Wita," ungkapnya.
Dari informasi yang diketahui, jika kejadian tersebut diduga karena kelalaian sehingga terjadi senggolan antar kapal tongkang dan mengakibatkan kebocoran. Sementara ini pihaknya juga akan melakukan kajian apakah ada dampak lingkungan atau tidak.
"Kalau soal dampak lingkungannya kami akan lakukan kajian dulu, tapi kan jam 2 nanti kita akan ketemu juga jadi akan kita koordinasikan," tutupnya.
Terpisah, Humas PT RUB, Ismail membenarkan jika batu bara tersebut milik PT RUB namun untuk pengangkutan batu bara terus PT RUB menyewa tongkang sehingga atas kejadian tersebut sepenuhnya tanggungjawab pemilik tongkang.
"Batu bara memang milik PT RUB, tapi tongkang kami nyewa dan kami juga komplain atas kejadian itu," pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment