TELUK BAYUR, PORTALBERAU- Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial Hd warga Jalan HARM Ayoeb membuat laporan ke polisi terkait rumahnya yang disatroni maling, sekitar pukul 21.00 Wita beberapa waktu lalu. Alhasil, uang tunai sekitar Rp 13 juta raib dibawa pelaku.
Namun, setelah dilaporkan ke polisi dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, fakta mencengangkan terungkap. Ternyata keterangan atau kronologi yang diceritakan sang ibu merupakan hoax hasil karangannya sendiri.
Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Teluk Bayur, AKP Suradi mengatakan hasil penyelidikan atau interograsi terhadap Hd, dipastikan pencurian tersebut adalah tidak benar terjadi atau hanya direkayasa dengan tujuan untuk mengelabui sang suami.
"Dia bikin cerita bohong itu karena takut dengan suaminya, karena uang yang selama ini diberikan oleh suaminya habis untuk membayar hutang," ungkapnya saat ditemui Portal Berau di ruang kerjanya.
Suradi menceritakan, kronologi kasus yang bermula pada malam hari Hd meminta kedua anaknya untuk tidur, selanjutnya sekitar jam 20.30 Wita, saat kedua anak sudah tidur, ia mengambil tas warna merah miliknya serta tas slempang warna coklat milik suaminya dan membuang kedua tas tersebut ke sungai.
"Kemudian sekitar jam 21.00 Wita, dia menelpon suaminya yang saat itu berada di Tanjung Redeb dan menginfokan bahwa rumahnya telah dimasuki oleh pencuri dan berhasil mencuri uang sebesar Rp13 juta. Selanjutnya sang suami pun melapor ke Polres Berau," tambahnya.
Kejadian ini dikoordinasikan dengan Polsek Teluk Bayur dan kami pun segera melakukan pemeriksaan. Namun dalam pemeriksaan ada yang janggal dan mencurigakan, setelah diinterogasi lebih jauh, akhirnya Hd mengaku jika ia berbohong soal pencurian tersebut.
"Ya alasannya seperti itu, takut dengan suami kalau uangnya habis. Kami harap masyarakat tidak lagi membuat cerita hoax atau bohong seperti ini dan membantu menjaga situasi tetap aman dan kondusif," pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment