Kasi Kedaruratan dan Penanggulangan Bencana BPBD, Darno mengatakan jika dalam 1 tahun terkahir sudah 10 kali lebih terjadi kebakaran, namun untuk pemukiman warga sekitar 5 kejadian dan selebihnya kebakaran hutan dan lahan. Penyebab kebakaran pun relatif, namun yang paling menonjol yakni akibat kelalaian.
"Macam-macam penyebabnya, tapi yang sering itu ya kelalaian. Beberapa kejadian itu ada diakibatkan warga yang masak tapi ditinggal, ada juga yang anaknya main api tapi dibiarkan," ungkapnya saat ditemui portalberau.
Terkait pemadaman, memang pihaknya merasa ada kendala saat dilapangan. Bukan karena masyarkat yang berupaya mengambil selang untuk bersama-sama memadamkan api, melainkan banyaknya masyarakat yang menonton dan menutup akses jalan saat pemadam akan melintas.
"Kalau warga yang ambil selang itu ada juga yang memang relawan bencana yang dibentuk di setiap RT dan mereka sudah kita sosialisasikan tentang cara-cara pemadaman. Tapi, masyarakat yang nonton itu jadi kendala kita," ujarnya.
Seperi kejadian di dalam gang terkadang pemadam terhambat oleh kendaraan masyarakat yang parkir karena ingin menonton dan ada juga beberapa marka pembatasan kecepatan yang terlalu banyak.
"Ada portal-portal itu juga, tapi yang paling menjadi hambatan ya selain orang nonton, kendaraan mereka juga parkir sembarangan dan menutup akses kita," bebernya.
Darno berharap kedepannya masyarakat bisa lebih bisa membantu kinerja pemadam dengan tidak terlalu dekat dengan area kebakaran guna mempermudah dan mempercepat kinerja kinerja Pemadaman.
"Kita minta kerjasamanya saja, biar kita bisa kerja cepat dan aman," pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment