Lisa Dwi Anggraini, Analis Kurikulum, Subdit Kurikulum Direktorat Pembelajaran Sekolah Dasar Kemendikbud, yang melakukan visitasi lomba budaya mutu SD, didampingi Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah, menyambangi SDN 004 dan melakukan pertemuan dengan jajaran sekolah. Dalam kegiatan visitasi juga dilakukan presentasi program sekolah dalam mencapai budaya mutu.
Ditemui disela sela pelaksanaan visitasi, Lisa Dwi Anggraini, mengungkapkan visitasi yang dilakukan sebagai tindak lanjut dalam penilaian lomba budaya mutu sekolah dasar yang digelar Kemendikbud. SDN 004 Tanjung Redeb Kabupaten Berau dikatakannya sudah mendapat penilaian pertama ditingkat nasional dan dilaksanakan penilaian kedua dengan visitasi langsung ke sekolah.
“Jika memperoleh penilaian kedua ini, maka sekolah akan diundang ke pusat yang nantinya akan dilaksanakan di Jogjakarta,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah, mengungkapkan SDN 004 Tanjung Redeb adalah SD rujukan yang terpilih oleh Kemendikbud dalam mengikuti penilaian lomba budaya mutu tahun 2017. Prestasi ini menjadi motivasi dan semangat bagi sekolah lain di Kabupaten Berau. Terlebih informasi yang diterimanya tidak semua kabupaten mengikuti penilaian nasional. Di Kaltim hanya ada beberapa kabupaten dan kota.
“Ini jadi semangat bagi sekolah dalam membangun budaya mutu sekolah dengan baik,” ungkap Mardiatul yang baru menjabat kabid pembinaan SD di Disdik Berau ini.
Peningkatan Budaya Mutu di Sekolah Dasar dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud. Sebagai upaya pembinaan akan dilaksanakan pemilihan sekolah model terbaik yaitu Sekolah Berbudaya Mutu.
Pemilihan ini difokuskan pada penilaian mutu pendidikan secara keseluruhan, yang mencakup: 1) budaya mutu pembelajaran, 2) budaya mutu ekstrakurikuler, dan 3) budaya mutu manajemen berbasis sekolah (MBS).
Budaya mutu sekolah dasar merupakan faktor yang penting dalam membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki sikap penuh optimisme, berani, terampil, berperilaku kooperatif, ulet, disiplin, beretos kerja tinggi, dan pandai menangkap peluang.
Sekolah yang memiliki keunggulan budaya mutu dapat dilihat dari beberapa variabel seperti perilaku siswa, proses pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler, prestasi akademik dan non akademik, kondisi fisik sekolah, kinerja perpustakaan, lingkungan sekolah, budaya sekolah, dan manajemen sekolah yang berpengaruh terhadap kinerja individu dan mutu sekolah. (hms4)
0 comments :
Post a Comment