Ruas jalan nasional di bantaran sungai Segah ini merupakan akses utama masyarakat keluar dan masuk Kota Tanjung Redeb. Sehingga percepatan penanganan sangat diharapkan. Sejak kejadian amblesnya jalan Bujangga Pemkab Berau terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, bahkan bertemu langsung dengan Menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk melaporakn kondisi bujangga dan percepatan penanganan.
Dari progres di lapangan, pekerjaan jalan bujangga yang dibangun dengan kontruksi jembatan tersebut sudah dalam tahap pengecoran badan jalan. Selain itu juga dilakukan pemancangan turap baik di sisi darat untuk mengamankan lahan milik masyarakat, maupun turap disisi sungai untuk mengamankan kontruksi. Berdasarkan laporan dari kontraktor pelaksanaan pengerjaan sudah mencapai 65 persen.
“Tadi laporannya sudah sekitar 65 persen dan akhir tahun ini sesuai progresnya sudah selesai. Kita berharap pengerjaan ini bisa tepat waktu,” ungkap Wabup Agus Tantomo disela peninjauan.
Wabup Agus Tantomo berharap perbaikan jalan bujangga yang dinanti nanti masyarakat tersebut dapat segera dilintasi. Jika program pengerjaan selesai pada akhir tahun. Maka maka tahun baru jalan bujangga sudah dapat kembali dinikmati masyarakat.
“Sesuai dengan kontrak ini harusnya selesai Desember dan kita berharap bisa dibuka untuk umum,” ungkapnya.
Namun dijelaskan Wabup dalam pengerjaan jalan bujangga ini tidak termasuk dalam penanganan perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya. Hanya dilakukan beberapa perbaikan dibagian yang mengalami kerusakan.
Sehingga beban kendaraan yang melintasi jalan bujangga tetap harus menjadi perhatian. Sehingga kendaraan yang melintas menurutnya tetap harus dibatasi dengan kapasitas beban tertentu. Untuk itu Wabup akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait pengawasan kapasitas kendaraan saat jalan bujangga ini nantinya dibuka kembali.
“Pada jembatan yang lama dikhawatirkan kalau ada tonase yang terlalu berat akan mengkhawatirkan, sehingga nanti Dishub kita membuat pembatasan tonase,” ungkapnya.
Untuk kendaraan berat seperti truk maupun bus diharapkannya akan tetap melintasi jalur ringroad yang kontruksi jalan mampu dengan beban berat. Sementara jalan bujangga cukup untuk kendaraan umum dan milik masyarakat. (hms4)
0 comments :
Post a Comment