TANJUNG REDEB,
PORTALBERAU - Badan Pendapatan
Daerah (Bapenda) Kabupaten Berau mengelar Tax Gahering dan Dialog Pajak Daerah
dengan menghadirkan sejumlah wajib pajak (WP), Rabu (29/11) di Hotel Derawan
Indah. Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan nota
kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten
Berau dengan PT BNI dan PT Pos Indonesia serta penyerahan hadiah umroh kepada
wajib pajak.
Disampaikan Kepala
Bapenda Berau, Maulidiyah mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin
yang digelar setiap tahun untuk memberikan informasi kepada wajib pajak atas
perkembangan yang terjadi saat ini. Begitu juga dengan program yang dijalankan
pemerintah dalam peningkatan sektor perpajakan di Kabupaten Berau.
Maulidiyah menjelaskan
ada beberapa program yang akan dijalankan Bapenda dalam memaksimalkan sektor
pajak ini. Seperti yang dilakukan pada saat ini dengan penandatanganan MoU
antara pemerintah dengan PT BNI dan PT Pos Indonesia. Dalam hal ini, akan ada
kerja sama dalam pemenuhan fasilitas penerimaan pendapatan daerah secara
online, e-commerce dan pengelolaan dana dari pihak kedua dalam membuat
retribusi.
"MoU yang
dilakukan ini mengenai pemanfaatan fasilitas jasa dan layanan perbankan dan
pos," katanya.
Bentuk kerja sama yang
dilakukan ini, disampaikan Maulidiyah sama dengan kerja sama yang sebelumnya
dilakukan dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD). Dimana wajib pajak bisa
melakukan pembayaran di PT BNI dan PT Pos Indonesia. Sehingga, memudahkan wajib
pajak dalam membayar khususnya yang berada di luar daerah dan perkampungan.
"Jadi kita
mendapat masukan dari wajib pajak yang ada di luar daerah, karena BPD kan tidak
sampai di luar daerah. Sementara untuk Pos karena jangkauannya yang luas hingga
kecamatan dan kampung. Tentu memudahkan masyarakat yang akan membayar pajak,
cukup melalui pos saja. Dan ini akan kita kembangkan terus, tidak menutup
kemungkinan bekerja sama dengan perbankan lainnya," ujarnya.
Sementara Bupati Berau
Muharram mengatakan, dalam memaksimalkan pendapatan daerah ini, seluruh
organisasi perangkat daerah (OPD) harus bijak dan kreatif memanfaatkan
teknologi. Dimana pada saat ini, perkembangan teknologi yang sangat cepat dan
berkembang. Tentu teknologi juga berperan besar dalam peningkatan pendapatan
daerah ini. Ia juga berharap agar data PBB-P2 harus terekam secara rapi di
Bapenda.
"Terbit semua
data PBB ini, semua orang bisa mengakses secara online. Berapa besar pajak yang
dia tanggung tahun ini. Perannya PT Pos nantinya yang fasilitasi untuk wajib
pajak, tidak perlu lagi datang ke Bapenda," ujarnya.
Dengan teknologi yang
canggih saat ini tentu memberikan kemudahan bagi OPD dalam memaksimalkan
pendapatan daerah ini. Seluruh urusan baik administrasi maupun pembayaran bisa
cepat dilakukan. Dengan kemudahan ini tentu menjadi peluang dalam peningkatan
pajak daerah. (hms5)
0 comments :
Post a Comment