JAKARTA,
PORTALBERAU- Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif
Fakrulloh hadir dalam acara diskusi dengan Topik “Konroversi Registrasi
Simcard: Nyaman, Aman, dan Menguntungkan Siapa?”.
Pada kesempatan
itu, Zudan memastikan keamanan data kependudukan masyarakat pengguna operator
seluler di Indonesia.
“Seluruh operator
hanya bisa membaca atau read only data kependudukan dan tidak bisa meminta
ataupun mengcopy data kependudukan tersebut,” kata Zudan.
Sementara itu,
Ahmad menjelaskan, tujuan utama registrasi simcard adalah menciptakan
kenyamanan seluruh masyarakat dalam mengakses informasi dan meminimalisir
kejahatan di dunia maya.
“Masyarakat jangan
takut lahan bisnisnya berkurang, penjualan kartu seluler tidak akan terganggu
signifikan meski harus melakukan registrasi yang cukup rumit”, kata Ahmad.
Komisioner BRTI
dan Ketua APTSI sepakat bahwa masyarakat harus mampu mengikuti perkembangan
yang ada demi menangkal berita hoax atau bohong dan pengguna fiktif. Sebab
selama ini hal itu merugikan pedagang dan masyarakat di saat tren belanja
daring akhir-akhir ini meningkat pesat.
Dalam akhir
diskusi, Zudan mengungkapkan kebahagiaanya karena dapat berpartisipasi.
Menurutnya, diskusi ini sangatlah penting, karena peserta berasal dari pers dan
warganet yang notabene memiliki peran penting dalam membantu pemerintah.
Khususnya, dalam
hal menyampaikan informasi dan melawan berita hoax. Berita hoax yang menggiring
opini seolah-olah data kependudukan akan digunakan untuk keperluan Pemilu 2019.
Zudan menampik
kabar menyesatkan dan tidak berdasar tersebut.
“Data kependudukan
tidak bisa diakses oleh pihak ke tiga dalam hal ini adalah operator seluler.
Justru data kependudukan dan registrasi simcard adalah terobosan baru dalam hal
melawan berita hoax dan data pemilih ganda,” tandasnya. (kemendagri.go.id)
0 comments :
Post a Comment