Humas Pemkab |
Sigap
merupakan model pendekatan pembangunan desa yang diaplikasikan oleh TNC, untuk
memberdayakan masyarakat, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan. Dalam
kesempatan itu, Bupati Muharram mengatakan, program Sigap ini sejalan dengan
program Pemkab Berau untuk memberdayakan masyarakat desa.
“TNC,
secara luar biasa telah memberikan dukungannya terhadap pembangunan Kabupaten
Berau. Saat kita tengah mengalami defisit APBD, ada bantuan dari TNC membagikan
1,200 handphone berbasis android kepada apartur desa,” ungkapnya.
Dengan
bantuan ini, Muharram berharap, akan memudahkan masyarakat desa untuk mengakses
informasi yang bermanfaat. “Teknologi ini diberikan agar komunilasi antar desa
bisa cepat tersampaikan. Misalnya jika ada bencana kebakaran, longsor, banjir,
cepat laporkan agar cepat direspon. Sampaikan ide dan gagasan sebuah inovasi
dengan segera. Koordinasi jika ada mekanisme yang tidak dipahami, untuk
meminimalisir penyalahgunaan,” tegasnya.
Selain
itu, kata Muharram, bantuan alat komunikasi ini akan mempermudah apartur desa
yang jauh dari perkotaan. “Kepala kampung tidak perlu lagi naik sepeda motor
jauh-jauh, bikin surat perjalanan dinas berkali-kali, dengan HP tidak perlu
lagi begitu,” imbuhnya.
Dalam
kesempatan itu, Muharram berpesan kepada aparatur kampung, agar lebih fokus
pada pembangunan di wilayahnya masing-masing. Ditegaskannya, misi Pemkab Berau
dalam membangun desa adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
unggul dan berdaya saing.
“Kalau
jadi kepala kampung, jadilah kepala kampung yang paling baik, lingkungannya
paling bersih karena kalau kita biasa-biasa saja, kita akan tertinggal. Kita harus
di atas rata-rata,” tegasnya.
Apalagi
kata Bupati Muharram, Berau memiliki wilayah yang sangat luas, dengan luas
daratan mencapai 2,2 juta hektare dan wilayah perairan 1,2 juta hektare.
Potensi ini jika dimanfaatkan dengan maksimal, diyakini dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah hingga
ratusan miliar setiap tahunnya.
Agar
lebih maksimal memanfaatkan potensi di setiap desa atau kampung, aparaturnya
harus memiliki perencanaan yang efektif dan efisien. Agar hasil pengelolaan
sumber daya alam tersebut benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat. (hms5)
0 comments :
Post a Comment