Humas Pemprov |
TALISAYAN,
PORTAL BERAU – Untuk tahun
anggaran 2018, Kaltim kembali mendapat jatah dari APBN untuk pengembangan
tanaman jagung seluas 40 ribu hektar. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pangan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim H Ibrahim saat panen jagung di Desa
Purnasari Jaya Kecamatan Talisayan Berau, Jumat (15/12).
Menurut dia, dari tanam jagung seluas 40 ribu
hektar (ha) itu maka sekitar 17.500 hingga 20.000 ha akan dikembangkan di
Kabupaten Berau. “Jatah kita tahun 2018 seluas 40 ribu ha untuk tanaman
jagung dan sekitar 17 ribu hingga 20 ribu ha dikembangkan di Berau,” katanya.
Pengembangan
tanaman jagung akan difokuskan di tiga kecamatan yang sudah ada lahannya
seperti Kecamatan Talisayan, Biatan dan Batu Putih. Namun masih ada beberapa
kecamatan lainnya yang cukup potensial untuk dikembangkan tanaman jagung
seperti Biduk-Biduk dan Tabalar serta Bangun.
Ibrahim
mengungkapkan 70 persen jagung Kaltim disuplai dari Kabupaten Berau dimana
produksi pada 2015 sebesar 8.379 ton dan suplai dari Berau sekitar 4.555
ton. Berikutnya, tahun 2016 sebanyak 22.132 ton produksi jagung Benua
Etam sedangkan Berau mampu menyuplai 15.460 ton. Kabupaten paling utara Kaltim
ini mendapat dukungan bantuan terhadap pengembangan jagung Hibrida seluas 7.000
hektar dari 23 ribu hektar jatah Kaltim pada APBN tahun 2017
Ibrahim
menyebutkan produksi jagung Kaltim sudah mencapai surplus pada tahun 2016
sekitar 2.450 ton. “Produksi jagung Kaltim sejak 2016 sudah mengalami surplus
dan diperkirakan kelebihan produksi kita semakin besar pada 2017. Walaupun
sudah dikurangi untuk konsumsi dan keperluan pakan ternak,” ungkapnya.
Sebelum melaksanakan panen jagung di Desa
Purnasari Jaya, terlebih dulu dilakukan Rapat Koordinasi Kegiatan Pengembangan
Jagung 2018 dan Evalusasi Pengembangan Jagung 2017 di Balai Pertemuan Umum
Kecamatan Talisayan. Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
Berau, Komandan Kodim Berau, Danramil Talisayan, petani/kelompok tani dari lima
kecamatan serta para penyuluh. (yans/sul/ri/humasprov)
Sumber: http://www.kaltimprov.go.id
0 comments :
Post a Comment