Ilustrasi By sumeks.co.id |
SAMARINDA, PORTAL BERAU -Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang
bersumber dari Corynebacterium diphtheriae, penyakit yang mengerikan di mana
masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan saat ini penyakit
tersebut muncul kembali dan telah melanda beberapa daerah di tanah air.
Terkait munculnya penyakit yang banyak
menyerang anak-anak di beberapa daerah tersebut tersebut, Gubernur Kaltim DR H
Awang Faroek Ishak telah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi
Kaltim untuk mendeteksi jangan sampai defteri juga timbul di Kaltim, dan itu
bisa dihindari dengan melakukan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) seperti
sekarang ini.
"Kalau
ada gejala-gejala timbulnya penyakit Defteri di wilayah kabupaten/kota segera
dilaporkan kepada rumah sakit-rumah sakit terdekat untuk diambil tindakan yang
dianggap perlu untuk menanggulanginya," kata Awang Faroek Ishak.
Gubernur juga
mendoakan mudah-mudahan Provinsi Kaltim tidak termasuk provinsi yang terjalar
penyakit Defteri, oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat Kaltim
untuk terus melaksanakan tujuh langkah gerakan masyarakat hidup sehat,
karena sehat menjadi anugerah terbesar untuk manusia dalam
menjalaniaktivitas kehidupan.
Tujuh
langkah Germas, lanjut Awang Faroek diantaranya memperbanyak konsumsi
sayur-sayuran dan buah-buahan. Mengurangi makanan junkfood dan minuman bersoda,
tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol Dan yang terpenting adalah
membersihkan lingkungan bersama-sama dengan tetangga melakukan kerja bakti
membersihkan lingkungan minimal sebulan sekali. Dengan pola hidup
sehat ini berdampak pada banyak hal seperti kesehatan terjaga, aktivitas
semakin produktif, lingkungan bersih dan tentunya biaya berobat akan berkurang.
"Oleh
karenanya, mari kita laksanakan langkah germas mulai dari diri kita sendiri dan
lingkungan terdekat kita, sehingga kita terhindar dari berbagai macam penyakit,"
kata Awang Faroek. Dan yang terpenting lagi, lanjut Awang Faroek adalah
bayi dibawah lima tahun (balita) harus mendapatkan imunisasi lengkap, sehingga
dengan begitu balita akan kebal terhadap serangan penyakit termasuk gejala
defteri.
"Kami
himbau kepada ibu-ibu yang mempunyai balita, kiranya selalu memeriksakannya ke
Pos Yandu dan selalu rutin memberikan imunisasi sampai lengkap, dengan begitu
kita telah melindungi anak-anak kita dari serangan penyakit atau virus seperti
defteri," pinta Awang Faroek.
Difteri
merupakan salah satu jenis penyakit menular yang menginfeksi saluran pernapasan
atas. Bahkan pada sebagian kasus, difteri menginfeksi kulit dan selaput lendir.
Bakteri penyebab penyakit difteri yaitu Corynebacterium diphteriae. Pada
awalnya gejala difteri yaitu ditandai dengan terbentuknya lapisan pada selaput
lendir di bagian saluran napas. Disamping itu, adanya kerusakan pada bagian
otot jantung dan sistem saraf.
Pada umumnya
gejala difteri pada anak yaitu sesak nafas, panas, sakit tenggorokan pada waktu
menelan makanan, adanya selaput warna putih pada tenggorokan dan terjadi
pembengkakan. Untuk lebih rincinya, berikut ini beberapa gejala difteri pada
anak. (mar/sul/ri/humasprov)
Sumber: http://www.kaltimprov.go.id
0 comments :
Post a Comment