istimewa |
PONOROGO, PORTAL BERAU
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigasi terus
mendorong desa-desa untuk lebih kreatif menciptakan inovasi sesuai dengan
potensi yang ada desanya masing-masing.
Sekretaris Jenderal
Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi
menegaskan hal tersebjt saat menghadiri bursa inovasi desa dan pameran produk
unggulan desa di kabupaten Ponorogo Jawa Timur Minggu (31/12/2017).
Program inovasi desa
sesuai tujuan awnya memang dirancang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi untuk memberikan percepatan terkait perwujudan
desa-desa bisa lebih cepat mandiri, berkembang dan demokratis.
"Bukan hanya
program inovasi desa saja yang kita laksanakan diseluruh Indonesia. Kita juga
melaksanakan bursa inovasi desa yang merupakan ajang penyebaran dan pertukaran
gagasan-gagasan kreatif dan inovasi masyarakat desa," kata Anwar Sanusi.
Beragam aneka inovasi
desa di Ponorogo terdata sudah ada 204 jenis kegiatan yang mencakup bidang
kewirausahaan, infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Harapan kami,
dengan mereka (masyarakat desa) saling bertukar pengetahuan dan saling bertukar
pengalaman. Hasilnya bisa tercipta suatu pengalaman-pengalaman yang secara
kolektif yang nantinya akan dapat dimanfaatkan oleh masing-masing desa yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Anwar Sanusi
menambahkan di Kabupaten Ponorogo program inovasi telah berhasil mengembangkan
potensi yang ada di desa. Ponorogo akan jadi salah satu pilot project dari 500
pilot project yang dikembangkan dengan mendapat dukungan dari World Bank.
"Wujudnya
kongkret, di luar dana desa itu, kita akan memberikan insentif tambahan terkait
program yang nanti dijalankan oleh desa. Jadi silakan kepala-kepala desa
menyampaikan gagasan konsepnya, nanti kita uji dan berikan insentif yang
disebut dengan program pembangunan masyarakat desa lokal economic development,"
kata Anwar Sanusi.
Rangkaian program
Inovasi Desa diselenggarakan di Gedung Apollo Ponorogo ini memamerkan 204
kegiatan inovatif desa yang telah dipraktekkan oleh desa-desa di wilayah
Kabupaten Ponorogo. Peserta pameran kegiatan inovasi desa sebelumnya mendapat
sokongan disediakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Selain kegiatan
inovasi desa juga ditampilkan juga produk-produk unggulan desa, seperti
kerajinan panahan, kerajinan kesenian Reyog, Kopi Klobot, dan masih banyak lagi
produk-produk unggulan desa lainnya.
Sejumlah pihak yang
menghadiri pembukaan pameran adalah Wakil Bupati Ponorogo, Bank Dunia,
Konsultan Nasional Program Inovasi Desa (PID), Satuan Kerja Program Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Jawa Timur, Konsultan
Pendamping Wilayah 4 (KPW 4) P3MD Jawa Timur, seluruh Kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ponorogo, Tim Inovasi Kabupaten Ponorogo
(TIK).
Ada juga perwakilan
camat dan kepala seksi pemberdayaan masyarakat kecamatan se wilayah
Kabupaten Ponorogo, Tim Pelaksanan Inovasi Desa (TPID) se wilayah Kabupaten
Ponorogo. kepala desa se wilayah Kabupaten Ponorogo, serta seluruh Pendamping
Desa.
Anwar Sanusi, Sekjen
Kemendesa PDTT bersama para undangan mengunjungi satu-persatu stan TPID
menyaksikan kegiatan-kegiatan inovasi desa yang dipamerkan, bersama undangan
yang lain kunjungan dilakukan juga ke stan pameran produk unggulan.
Di ajang pameran
inovasi desa ini, kepala desa sebagai pihak yang paling berkepentingan
bisa berdialog dan berkonsultasi kemungkinan jenis-jenis inovasi yang
ditampilkan dipraktekkan di desanya masing-masing.
Forum bursa inovasi
desa disebutkan menjadi ruang pertukaran ide-ide inovatif, sekaligus mampu
memperkaya referensi pemerintah desa dalam pembangunan desanya. (*)
Sumber: http://www.kemendesa.go.id/
0 comments :
Post a Comment