Foto By: Suluttoday.com |
SAMARINDA,
PORTAL BERAU - Gubernur Kaltim
H Awang Faroek Ishak mengatakan salah satu tantangan yang berat ke depan
adalah bahaya penyalahgunaan narkoba. Mengatasinya harus dilakukan secara
bersama-sama.
"Kaltim kita cita-citakan mencapai
tingkat zero narkoba, tidak seperti sekarang ini Kaltim berada di urutan ketiga
nasional. Maksud zero narkoba paling tidak menurunkan prevalensi dari nomor
tiga menjadi nomor 10 atau 18," kata Awang. Untuk mewujudkan harapan itu,
seluruh elemen dan komponen masyarakat harus bersatu padu memerangi peredaran
narkoba dan itu harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, RT,
RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten sampai tingkat provinsi.
"Saya yakin itu bisa kita lakukan asal
ada kekompkan dan kesadaran kita dalam pemberantasan peredarannya.
Narkoba harus kita jauhi karena dapat merusak generasi muda kita,"
ujarnya. Menurutnya, Indonesia saat ini dalam status darurat narkoba.
Dampak penyalahgunaan obat terlarang itu sudah sangat serius hingga
penurunan produktivitas. Dibutuhkan langkah-langkah serius, strategis dan
konkrit untuk menurunkan peredaran dan pelaku penyalahgunaan narkoba.
"Peredaran gelap narkoba yang semakin meningkat
mengharuskan pemerintah dan pihak berwajib harus melakukan upaya pemulihan
serta pencegahan sedini mungkin," tegas Awang Faroek. (mar/sul/humasprov)
Sumber; http://www.kaltimprov.go.id
0 comments :
Post a Comment