 |
| Istimewa |
TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU - Kondisi jalanan dalam kota Tanjung Redeb sangat memprihatinkan, seperti yang terlihat di Jalan H Isa 3. Seringnya kendaraan pengangkut kontainer yang melintas, menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan.
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, sudah pernah meninjau jalan tersebut, dan ia menegaskan jika perusahaan pengguna kendaraan berat yang melintas, harus bertanggungjawab untuk kerusakan yang terjadi.
"Tetapi setelah diperbaiki, larang kendaraan berat itu untuk lewat. Karena kalau diperbaiki terus dilewati lagi, ya sama saja, bakal rusak lagi," jelasnya.
Bahkan, disposisi lokasi pendaratan kontainer yang menurutnya tidak benar, juga ditolak. Menurutnya, harus ada prosedur untuk pendaratan kontainer, tidak bisa langsung meminta disposisi seperti itu.
Sementara itu, Wakil Komisi III DPRD Berau, M Ichsan Rapi, ketika dimintai pendapatnya tentang hal ini, mengatakan jika kondisi kerusakan jalan tersebut rawan kecelakaan khususnya pengendara roda 2.
"Bahkan kendaraan roda 4 pun tidak akan nyaman melintasi jalan itu. Jadi, seharusnya bukan kapasitas tonase badan jalan yang mesti diperhatikan, melainkan bagaimana bisa ada mobilitas pengangkutan kontainer melalui jalanan dalam kota," tegasnya.
Untuk itu, menurutnya setidaknya ada 4 instansi yang terkait dalam persoalan jalan rusak ini yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan terkait gangguan terhadap lingkungan, debu dan becek akibat jalan yang rusak. Kemudian Dinas Pekerjaan Umum juga, bagaimana konstruksi jalannya bisa seperti itu.
Dinas perhubungan juga, kenapa dibiarkan ada mobilitas kendaraan berat seperti itu melintas dalam kota. Yang terakhir Dinas Perijinan. Apakah memberikan ijin lokasi pendaratan kontainer yang jauh dari penumpukan kontainer. Oleh karenanya, ia mendorong instansi terkait harus segera merespon dan melakukan penanganan.
"Jangan sampai menunggu ruas jalan lainnya rusak, baru diperbaiki," tutupnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment