Foto By: Solotrust.co. |
SAMARINDA, PORTAL BERAU - Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari corynebacterium diphtheriae, penyakit yang mengerikan di mana di masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian. Saat ini penyakit tersebut muncul kembali dan telah melanda beberapa daerah di Tanah Air termasuk beberapa kabupaten/kota di Kaltim.
Terkait munculnya penyakit yang banyak menyerang anak-anak di beberapa daerah tersebut, Plt Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama pemerintah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan meluasnya bahaya penyakit difteri tersebut, karena sebelumnya Kota Balikpapan dan Samarinda telah menyatakan status kejadian luar biasa (KLB).
"Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah melakukan pencegahan terhadap penyakit difteri yang bisa menyebabkan korban jiwa dengan membudayakan Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat," kata Meiliana pada acara Sumpah Dokter Angkatan XXXVII Fakultas Kedokteran Unmul, beberapa hari lalu.
Meiliana menambahkan, jika masyarakat semakin peduli dengan Germas Hidup Sehat, maka berbagai ancaman penyakit akan bisa dihindari, termasuk bahaya penyebaran penyakit difteri.
Diharapkan kepada seluruh masyarakat Kaltim untuk terus melaksanakan tujuh langkah gerakan masyarakat hidup sehat, karena sehat menjadi anugerah terbesar untuk manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan.
Tujuh langkah Germas Hidup Sehat itu diantaranya memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Mengurangi makanan junk food dan minuman bersoda, tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.
Hal terpenting lainnya, kata Meiliana selalu membersihkan lingkungan bersama-sama dengan tetangga dengan kerja bakti membersihkan lingkungan minimal sebulan sekali. Pola hidup sehat ini pasti akan berdampak pada banyak hal seperti kesehatan terjaga, aktivitas semakin produktif, lingkungan bersih dan tentunya biaya berobat akan berkurang.
"Oleh karenanya, mari kita laksanakan langkah Germas Hidup Sehat mulai dari diri kita sendiri dan lingkungan terdekat kita, sehingga kita terhindar dari berbagai macam penyakit," ujarnya.
Dan yang terpenting lagi, lanjut Meiliana adalah bayi dibawah lima tahun (Balita) harus mendapatkan imunisasi lengkap, sehingga dengan begitu balita akan kebal terhadap serangan penyakit termasuk gejala difteri.
"Kami imbau kepada ibu-ibu yang mempunyai balita, kiranya selalu memeriksakannya ke Posyandu dan selalu rutin memberikan imunisasi sampai lengkap, dengan begitu kita telah melindungi anak-anak kita dari serangan penyakit atau virus seperti difteri ini," kata Meiliana. (mar/sul/humasprov)
0 comments :
Post a Comment