SAMARINDA, PORTALBERAU– Tidak kurang 150 ribu ekor ayam di potong setiap hari untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi protein masyarakat di Samarinda. Kondisi ini akhirnya
membuka peluang usaha bagi investor untuk bisa berinventasi pada pembangunan
rumah potong unggas (RPU). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kaltim H Dadang Sudarya pada Rakontekda
Peternakan dan Keswan se-Kaltim, pekan lalu.
Menurut
dia, jumlah pemotongan unggas (ayam) hingga ratusan ribu per hari merupakan
potensi yang besar untuk berinvestasi membangun RPU. Diakuinya selama ini
pelaku usaha ayam potong biasa melakukan pemotongan hewan di pasar-pasar maupun
tempat pemotongan yang mereka miliki. “Namun, kondisinya memang memprihatinkan.
Sebab secara keamanan pangan dan kesehatan hal itu belum terjamin higinisnya
(kebersihan),” katanya.
Karenanya,
Disnak Keswan memberikan perhatian khusus terhadap tata kelola pemotongan ayam
itu dengan memberikan kesempatan bagi investor. Khususnya pemilik modal usaha
untuk membangun RPU agar pemotongan unggas (ayam) lebih baik dan terjamin
kebersihan serta keamanan pangannya. “Setiap tata kelola pemotongan ternak kita
menganut pola aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dan pola itu bisa diterapkan
di RPU,” jelasnya.
Dadang
berharap terbangunnya RPU yang dilakukan investor selain memberikan jaminan
ASUH produk peternakan juga masyarakat selaku konsumen bisa menikmati produk
berkualitas. “Seperti halnya ternak besar (ruminansia) berupa sapi yang
dilakukan pemotongannya di rumah potong hewan (RPH) oleh petugas yang terlatih
dan terampil,” ungkapnya. (humas pemprov kaltim)
0 comments :
Post a Comment