TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Banyaknya jumlah penghuni Rutan Kelas IIB tanjung Redeb, membuat anggaran Rutan khususnya untuk pembayaran tagihan air bersih yang didistribusikan oleh PDAM, membengkak.
Hal itu disebabkan oleh banyaknya jumlah penghuni Rutan yang menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Dikatakan Kepala Rutan, Agus Dwirijanto, tagihan air bersih bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
"Kalau begini terus kondisinya anggaran kita di tahun 2018 ini bisa habis pada September ini. Kami sangat terbebani, apalagi setiap blok dan kamar padahal sudah dijatah," ucapnya.
Jumlah warga binaan yang menjadi tanggungan Rutan dalam hal air bersih sebanyak 797 orang.
“Jumlah pemakaian air di dalam Rutan tergolong sangat besar dengan melibatkan hampir 800 warga binaan untuk mandi 2 kali sehari dan keperluan buang hajat," lanjutnya.
Untuk mengatasi hal itu, pihak Ruta berupaya mencari solusi dengan membuat sumur bor. Namun, pembuatan sumur bor diperkirakan akan menelan biaya yang cukup mahal.
"Tapi tidak ada anggaran untuk ini," ungkapnya.
Cara lain yang mungkin akan diupayakan pihak Rutan yakni dengan memohonkan bantuan dana CSR dari PT Berau Coal. Upaya itu diawali dengan menunggu disposisi dari Bupati Berau, Muharram. Namun hingga kini belum ada kejelasan apakah hal tersebut bisa direalisasikan atau sebaliknya.
"Kami sedang menunggu kabar, tapi sampai sekarang cukup lama belum ada kabar jelas lagi," tandasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment