TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pegiat Hukum yang sekaligus merupakan salah satu pengacara di Kabupaten Berau, Alex Suryanata, menilai pemeriksaan yang dilakukan Polres Berau, kepada pejabat daerah berinisial Mh, atas dugaan pelanggaran kampanye Pilgub Kaltim, janggal.
Menurutnya, Panwaslu sebagai pihak pelapor harus mempertimbangkan berbagai unsur. Salah satunya pengakuan Mh yang menyebutkan dirinya pernah melakukan dialog terkait keterlibatan pejabat daerah dalam kampanye. Dalam dialog tersebut, Mh langsung menanyakan hal itu kepada Nadira, selaku Ketua Panwaslu Berau.
"Sebelum melaksanakan acara di rumah pribadinya, dia menghubungi dua komisioner Panwaslu Berau untuk memberikan petunjuk. Hasilnya, kedua komisioner ini menyebut tidak dilarang menghadiri kampanye bagi pejabat daerah selama masih di luar jam kerja," ucapnya.
Dari hal itu, dikatakan Alex, jika ada persetujuan dari Panwaslu, kasus ini hanya masuk dalam ranah Panwaslu yang bisa memberikan teguran, bukan langsung ke ranah hukum.
"Polisi selayaknya menerima laporan siapa pun dan siap memproses. Wajib kita pertanyakan adalah kinerja dari Panwaslu yang pada saat acara turut hadir," lanjut Alex.
Apalagi, dikatakan Alex, Mh saat itu bertindak selaku tokoh masyarakat bukan pejabat daerah.
"Kalau sebagai pejabat daerah, maka ada protokoler, acaranya secara resmi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Berau, Nadira, belum buka suara terkait hal ini. (Tim)
0 comments :
Post a Comment