-->

Toko Pakaian Dadakan di Merancang Ulu untuk Korban Gempa Donggala dan Palu

Posted by marta on 1 October 2018


Antusias warga Merancang Ulu untuk berdonasi
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Duka di Lombok, Nusa Tenggara Barat, belum berlalu. Bangunan yang hancur luluh lantak dihantam gempa berkali-kali, masih menyisakan bayangan kepedihan dan luka menganga bagi Indonesia. Begitu juga bekas luka-luka di sekujur tubuh warganya. 

Diantara duka dan luka yang masih menganga itu, Ibu Pertiwi kembali dibuat menangis. Berjuta hati dibuat teriris dan meringis. Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), jelang salat Magrib, seakan mendapat giliran diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR. Tak hanya gempa, tsunami juga menyusul menyapu daratan pesisir Palu. 

Banyak rumah serta bangunan perkantoran, mall, hotel, sekolahan, rumah sakit, bandara juga jembatan kuning yang menjadi kebanggaan masyarakat Palu, roboh. Ratusan warga meninggal dunia dan ratusan lainnya menderita luka-luka. Jaringan komunikasi lumpuh total akibat putusnya jaringan PLN dan tiang-tiang BTS yang turut ambruk. Begitu juga jalan beraspal, sebagian besar retak akibat bergesernya lempengan bumi. 

Dahsyatnya guncangan gempa membuat tanah Kalimantan Timur turut merasakan getarannya. Seperti di Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kutai Timur, hingga Berau, sempat bergoyang hingga menimbulkan kepanikan. 

Kacau balau. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi di Donggala dan Palu pasca gempa beberapa hari lalu. Seluruh korban sedang mengalami krisis pangan, sandang, obat-obatan, tempat tidur juga air bersih. Bahkan, beberapa warga nekat menjarah apotek dan toko untuk mendapatkan obat-obatan darurat serta makanan untuk sekadar bertahan hidup.

Belasungkawa pun datang dari seluruh penjuru tanah air. Sesaat setelah gempa, beramai-ramai masyarakat yang tergabung dalam berbagai organisasi maupun kelompok, turun ke jalan untuk menggalang dana bantuan bagi para korban gempa Palu dan Donggala.

Salah satunya Aman Palestine. Organisasi kemanusiaan yang diketuai oleh Yusriyanto ini, bergegas mengulurkan tenaganya. Dengan berbekal rasa simpati dan duka, beberapa relawan Aman Palestine semangat mengumpulkan donasi dengan membuka toko pakaian dadakan di Pasar Subuh, Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur.

Pakaian layak pakai yang dijual merupakan hasil dari sumbangan masyarakat Kabupaten Berau, yang juga tak ingin ketinggalan membantu meringankan penderitaan para korban. Antusias warga Kampung Merancang Ulu begitu besar. Ratusan lembar pakaian ludes terjual dalam sekejap. Tak hanya membeli pakaian yang hasilnya akan didonasikan sepenuhnya pada para korban, warga juga menitip doa. Adapun total jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan Aman Palestine mencapai 37.763.000 yang seluruhnya akan langsung didistribusikan ke Palu dan Donggala. 

Selain toko pakaian dadakan, Aman Palestine juga menggalang dana di sejumlah perempatan jalan di Kota Tanjung Redeb dan sekitarnya. Upaya untuk mengirimkan relawan Aman Palestine ke Palu dan Donggala dalam beberapa waktu ke depan juga terus dilakukan. 

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat Berau yang sudah berkontribusi untuk menggalang donasi bagi saudara-saudara kita di Palu dan Donggala. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi wasilah untuk diri maupun daerah kita tercinta. Semua hasil yang terkumpul juga akan segera kita serahkan kepada para korban untuk meringankan sedikit penderitaan mereka,” harap Yusri. (Tim)

» Terimakasih telah membaca: Toko Pakaian Dadakan di Merancang Ulu untuk Korban Gempa Donggala dan Palu

Related Posts

Portal Berau Updated at: October 01, 2018

0 comments :

Post a Comment