-->

Masih Trauma, Korban Bencana Sulteng Mengungsi ke Berau. Koramil Ulurkan Tangan

Posted by marta on 15 October 2018


TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Duka Sulawesi Tengah belum usai. Wajah kota masih porak poranda. Bau mayat pun masih bertebaran di mana-mana, entah karena masih ada korban yang tertimpa atau tertimbun tanah sejak dua pekan lalu. 

Usai dilanda bencana gempa, tsunami serta likuifaksi  yang menghancurkan Kota Palu, Sigi dan Donggala, tapatnya Jumat 28 September lalu, beberapa warga korban bencana memilih mengungsi ke luar daerah, termasuk ke Berau. 

Bukan tanpa alasan atau tega meninggalkan kota mereka yang masih porak poranda, mengungsi ke luar daerah menjadi satu-satunya pilihan bagi para korban untuk memulihkan trauma serta melanjutkan kehidupan mereka. 

Ketakutan akan terjadi bencana susulan, sulitnya memulai kehidupan setelah harta benda mereka lenyap, juga kondisi sosial yang belum stabil, terpaksa membuat beberapa diantara mereka sementara menumpang hidup pada sanak saudara yang ada di Berau.

Alihedar salah satunya. Pria asal Kecamatan Balaroa, Kota Palu, ini mengaku sudah tidak lagi memiliki harta benda usai bencana menyapa mereka. Bersama anggota keluarganya yang berhasil terselamatkan, ia memutuskan keluar dari Kota Palu, untuk memulihkan luka dan trauma dirinya serta anggota keluarga. 

Bertempat di Jalan Mangga III, Tanjung Redeb, kini Ali yang menumpang di salah satu rumah keluarganya itu, merasa cukup tenang dan tidak begitu khawatir akan gempa susulan yang masih kerap terjadi di tanah asalnya. Baginya, di Berau tempat aman dan terbaik untuk menghilangkan rasa takut mereka. 

"Saya baru sampai di sini hari Minggu kemarin (14/10/2018). Harta benda kami sudah tidak lagi ada yang bisa terselamatkan, tapi beruntung sekali anak, istri dan saudara saya masih bisa selamat," kisahnya dengan wajah haru.

Ali masih trauma. Begitu juga anggota keluarga yang ia tuntun keluar dari Kota Palu ke Berau. Kekacauan usai bencana membuat mereka tidak mudah lupa dahsyatnya gempa 7,4 SR yang mengguncang pada senja kala itu, bahkan membuat tanah terbelah dan merekah, mengubur apa saja yang ada di atasnya.  

"Saya tidak tahu sampai kapan kami harus menumpang di rumah saudara ini, kami sekeluarga masih trauma," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Tak cuma itu, meski trauma masih mengguncang batinnya, Ali juga bertambah gelisah sebab tidak tahu akan bekerja apa selama di Berau. Apalagi, baginya menumpang di rumah keluarga tetap harus memikirkan mencari nafkah untuk sehari-hari. Dirinya tidak mau berlama-lama larut dalam kesedihan dan ketakutan. 

"Tidak tahu mau kerja apa lagi nantinya, masih bingung sekali," keluhnya. 

Namun Ali berharap, kondisi yang ia beserta keluarganya alami bisa cepat berlalu, meski Kota Palu, tempat harta bendanya terkubur, hingga saat ini masih mengeluarkan aroma kesedihan mendalam. 

"Kami berharap ini bisa cepat berlalu, kami tidak tahu harus berbuat apa, hanya bisa menumpang di rumah keluarga," katanya. 

Kesedihan warga korban bencana yang mengungsi ke Berau ini, ternyata mendapat perhatian dari anggota Komando Rayon Militer (Koramil)  Tanjung Redeb. Dipimpin oleh Danramil, Kapten Inf Joko Siswanto, mereka mengunjungi para korban yang mengungsi di Berau, Senin (15/10/18).


Tidak hanya memberikan semangat dan motivasi agar mereka bisa segera bangkit dari rasa trauma, anggota Koramil juga memberikan bantuan sembako untuk pengungsi. Seperti beras, mie instan serta kebutuhan pokok lain yang mungkin sangat dibutuhkan pengungsi saat ini.  

"Mereka adalah saudara kita yang sedang tertimpa musibah, sudah sepatutnya kita bergerak untuk meringankan beban yang mereka emban. Ada dua kepala keluarga yang kami ketahui mengungsi ke Berau," ujar Kapten Inf Joko Siswanto.

Selain mengunjungi pengungsi, Koramil Tanjung Redeb, juga meninjau persiapan pemberangkatan bantuan logistik untuk korban bencana yang masih menetap di Kota Palu, Sigi serta Donggala. Melalui Pelabuhan Teratai Tanjung Redeb dengan menggunakan KM Karya Selamat, Koramil akan mengirim 10 ton bantuan logistik yang diawasi oleh Lembaga Lazis Wahdah Islamiyah Berau. 

"Hari ini akan diberangkatkan ke Sulawesi Tengah dan setiba di sana akan langsung disalurkan kepada para korban yang masih bertahan," tuturnya. (Tim) 

» Terimakasih telah membaca: Masih Trauma, Korban Bencana Sulteng Mengungsi ke Berau. Koramil Ulurkan Tangan

Related Posts

Portal Berau Updated at: October 15, 2018

0 comments :

Post a Comment