TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Komunitas Support Kanker (KSK) Berau bekerja sama TP PKK dan Dinas Kesehatan Berau mengelar seminar kesehatan, Sabtu (8/3) di Balai Mufakat. Kegiatan bertajuk kenali, pahami dan cegah kanker ini dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Berau, Sri Juniarsih Muharram.
Hadir dalam seminar sehari ini anggota TP PKK serta organisasi perempuan lainnya. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dr. Zainal Abidin, SpB (K) Onk yang merupakan spesialis bedah onkologi dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.
Pada kesempatan tersebut, Zainal menyampaikan bahwa kanker masih menjadi misteri hingga saat ini. Karena penyakit tersebut bisa menyerang tanpa disadari. Itu sebabnya, perlu dilakukan pemeriksaan dini. Misalnya, melakukan gerakan periksa payudara sendiri untuk mencegah kanker payudara.
Dijelaskan juga kalau pengobatan kanker menggunakan multidisiplin ilmu. Tak sekadar tindakan operasi, proses seperti kemoterapi hingga radiasi pun dapat dijalani pasien. Hal tersebut juga harus dilakukan berulang secara berkala. Itu sebabnya, pejuang kanker perlu bersabar dan tetap semangat melawan penyakitnya.
Dia mengatakan, bila tak mendapat penanganan tepat memang sifat sel dalam tubuh bisa berubah menjadi ganas. Selain itu, pola makan tidak sehat bisa memicu terjadinya kanker. Salah satu contohnya adalah menyantap makanan berlemak. Lemak, jelas dia, akan diolah sedemikian rupa dalam tubuh. Biasanya akan berubah menjadi hormon. Ketidakstabilan hormon dalam tubuh inilah yang menjadi malapetaka bagi tubuh.
Sementara Ketua TP PKK Berau, Sri Juniarsih Muharram mengatakan kalau kanker menjadi salah satu penyakit yang saat ini sangat mengancam. Namun meskipun kanker ini merupakan penyakit yang mematikan, tapi dengan penanganan yang tepat disertai semangat yang tinggi untuk melawan, diyakini bahwa penyakit ini dapat dilawan.
“Saya merupakan salah satu yang sempat mengalami hal ini, dimana kita merasakan akan akhir hidup karena penyakit ini. Ada tumor kecil di kepala saya, tapi dengan diagnosa yang cepat dan didukung oleh keluarga dan teman-teman dekat, sekarang penyakit tersebut sudah diobati,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa dari data yang diprolehnya, saat ini ada 22 penderita kanker di Berau. Dan angka ini bakal terus meningkat setiap tahunnya. Ia mengharapkan agar masyarakat tidak ragu dan malu untuk memeriksakan diri jika mengalami hal-hal yang menganggu kesehatan. “Kita bisa saling mendukung dan memberikan harapan dengan teman-teman yang lain. Mari kita lawan penyakit ini sejak dini,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment