TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Guna memastikan telur masih dapat menetas, Polres Berau menyerahkan ratusan telur penyu yang diamankan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 1 Kaltim.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Kaltim, Dheny Mardiono mengatakan, hasil koordinasi dengan polres bahwa pihaknya menerima 600 butir telur penyu. Selanjutnya ratusan telur penyu ini akan dibawa ke Taman Wisata Alam Pulau Sangalaki yang merupakan lokasi monitoring.
"Hari ini rencana langsung kita bawa ke Pulau Sangalaki untuk kita tanam. Di wilayah tersebut kita punya dua tempat penetasan yang bagus, semoga telur-telur ini tidak terlalu banyak guncangan," ungkapnya kepada awak media.
Lanjutnya. Dari hasil pengecekan telur-telur tersebut tampak masih bagus dan berpotensi untuk menetas. Dilokasi TWA sendiri kami akan buatkan 6 lubang untuk telur-telur ini dan berharap masih bisa diselamatkan.
"Untuk melihat fisik telur, tampak masih berpotensi untuk menetas. Hari ini kami bawa ke Sangalaki dan berita acaranya akan kami sampaikan ke polres," ujarnya.
Seperi biasa, untuk penetasan telur penyu biasanya memakan waktu 30-40 hari. Waktu ini biasanya waktu normal jika telur penyu baru dipindahkan dari lubang asalnya.
"Kami harap ini masih banyak yang bisa menetas, untuk perkembangannya nanti juga akan kami sampaikan," pungkasnya. (*)
0 comments :
Post a Comment