TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Tim pengawasan dan pengendalian harga eceran tertinggi, ketersediaan BBM dan LPG 3 kilogram sudah mulai mejalankan tugasnya. Selama seminggu pengawasan, evaluasi pun kembali dilakukan untuk peningkatan kinerja di lapangan.
Evaluasi ini dipimpin langsung oleh Bupati Muharram didampinggi Sekretaris Kabupaten M Gazali, Selasa (13/8) di ruang rapat kakaban kantor bupati. Rapat evaluasi dihadiri oleh seluruh tim pengawas.
Bupati Muharram menyampaikan selama seminggu pengawasan yang dilakukan oleh tim ini, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Karena ia menilai pengawasan yang dilakukan masih belum terlalu maksimal. Seperti masih banyaknya para pengetap yang beroperasi saat ini. “Masih belum berjalan seperti yang kita harapkan bersama,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Muharram menegaskan bahwa pemerintah saat ini serius untuk melakukan pembenahan dalam distribusi BBM dan LPG 3 kg ini. Bahkan pemerintah pun telah menurunkan anggaran untuk membentuk tim pengawasan. Namun ia mengharapkan agar pengawasan yang dilakukan bisa maksimal dijalankan. Sehingga target yang akan dicapai bisa terealisasi maksimal.
“Yang terlihat di lapangan, masih ada petugas yang tidak melakukan penjagaan. Begitu juga dengan jadwal yang belum menentu. Ini yang harus kita atur ulang kembali, sehingga pengawasan bisa total dijalankan,” tegasnya.
Ia juga meminta agar kedepannya tim pengawas ini bisa lebih tegas dalam menjalankan tugasnya. Jika memang menemukan ada pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola SPBU, agar bisa diberikan tindakan yang tegas. “Kalau memang ada oknum yang memberikan ruang kepada para pengetap dan ketahuan, langsung saja diberikan police line, supaya tidak bisa beroperasi lagi. Ini harus ditegaskan sehingga ada efek jera kepada SPBU,” katanya.
Selama seminggu ini, tim melakukan pengawasan ke seluruh SPBU yang ada di empat kecamatan terdekat serta melakukan pemantauan keliling. Setiap SPBU ditetapkan para pengawas yang terdiri dari TNI/Polri, Satpol PP dan Dishub. Dalam pengawasan ini, tim dibagi dalam tiga shift, masing-masing shift dijaga selama 8 jam.
Pembentukan tim terpadu ini sendiri melihat persoalan distribusi BBM yang selama masih mengalami kendala. Dimana masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan jatah bahan bakar fosil ini di SPBU karena kehabisan. (hms5)
0 comments :
Post a Comment