TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Perkembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Berau membutuhkan koordinasi dan sinergi para pihak secara berkesinambungan, sekaligus berbagi dan berdiskusi tentang konsep atau informasi terbaru tentang pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Berau. Mencapai target tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengelar ngobrol pariwisata yang dipusatkan di Hotel Grand Parama, Rabu (4/9).
Ngobrol Pariwisata (Ngopi) berkelanjutan bertujuan membangun komunikasi dan sinergitas para pihak dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Berau. Ngopi berkelanjutan secara umum merupakan diskusi terfokus dengan satu tema yang menjadi perbincangan.
Ngopi akan dipandu moderator, yang akan mengatur lalu lintas pendapat secara santai dan menyenangkan, dengan memberikan kesempatan yang setara kepada semua peserta, dan tetap mengingatkan agar pendapat yang disampaikan, singkat, padat, dan jelas.
Peserta Ngopi Berkelanjutan berasal dari berbagai latar belakang profesi yang terdiri dari unsur pemerintah, swasta (pelaku dan perusahaan pariwisata), NGO, mitra pariwisata (HPI, PHRI, Asita, dll), kelompok masyarakat, komunitas, akademisi, media massa, wakil rakyat, dan masyarakat umum.
Kepala Disbudpar Berau, Masrani menyampaikan, banyak hal yang disampaikan dalam kegiatan ini, seperti persoalan yang dihadapi untuk pengembangan sektor pariwisata. Karena menurutnya, sejauh ini pengembangan sektor pariwisata sudah sangat bagus, tinggal pemenuhan fasilitas pendukung saja yang masih belum terpenuhi maksimal.
“Kalau turis asing yang datang itu, masalah pertama dilihat itu kondisi toilet. Jadi perlu juga diberikan pemahaman kepada pelaku wisata terutama hotel dan resort maupun home stay untuk memperhatikan masalah ini. Sehingga turis yang datang itu bisa betah dan bertahan lama di sini bahkan datang kembali dengan membawa tamu yang lebih banyak lagi ke sini,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment