TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten Berau menargetkan pada tahun 2020 mendatang, data kependudukan bakal dituntaskan seluruhnya. Apa saja yang masih menjadi persoalan saat ini, secara bertahap diselesaikan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau, David Pamuji menyampaikan bahwa dalam menyelesaikan data kependudukan ini, pihaknya telah meluncurkan dua program unggulan yaitu gerakan Indonesia sadar administrasi kependudukan (GISA) dan Disdukcapil go digital.
Dua program ini pun diimplementasikan dengan tujuh kegiatan yaitu paket hemat administrasi kependudukan (PAHE Adminduk), akte kelahiran online, SIAK ONLINE on the way kecamatan, tanda tangan elektronik (TTE), layanan jemput bola terpadu kecamatan dan kampung (LAJEBOL), aplikasi simPENDUK, klinik konsultasi administrasi kependudukan (K2ADIK).
“Inovasi yang akan dijalankan ini dalam upaya optimalkan target-target dalam penyelesaian data kependudukan seperti jumlah perekaman masyarakat yang belum, target kepemilikan KIA, kepemilikan e-KTP, update KK dan kepemilikan akte kelahiran,” jelasnya.
Program ini sendiri disampaikannya telah banyak diuji coba mulai awal tahun ini melalui program jemput bola terpadu. Dan saat ini akan kembali dijalankan hingga akhir tahun nanti. Hingga akhirnya pelaksanaan bisa dimaksimalkan di setiap kecamatan.
“Saat ini sudah dijalankan di empat kecamatan dengan alat yang ada. Pada tahun ini kita juga akan menambah alat perekaman lagi untuk Kecamatan Segah,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaannya, program ini memberikan kemudahan kepada masyarakat. Dimana masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman. Tinggal dilayani di masing-masing kecamatan saja.
“Kedepan juga bisa cetak KK dan KIA. Kendala selama ini kan alat sekaligus jaringan internet. Ini menjadi kendala utama dalam penerapan program kita,” pungkasnya.
Ia menegaskan bahwa pemutahiran data kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam jalannya roda pemerintahan. Karena sangat banyak program-program yang memerlukan data pendudukan secara valid. David mengungkapkan bahwa masih ada beberapa masyarakat saat ini yang masih memiliki data kependudukan lama, seperti data KTP di bahwa tahun 2000.
"Begitu juga dengan masyarakat pendatang yang sudah sangat lama di sini. Saya harap bisa secepatnya mengurus surat pindah dan mengupdate data di Berau. Dengan begitu terwujud administrasi kependukan yang rapi," tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Muharram menargetkan agar Disdukcapil bisa melakukan pembenahan data kependudukan ini secara menyeluruh. Dan ditargetkan pada tahun 2020 mendatang persoalan administrasi kependudukan bisa dituntaskan. "Kalau bisa jemput bola biar lebih cepat. Kalau kita bekerja sama tentu ini bisa terwujud. Antara masyarakat dan Disdukcapil dapat saling membantu," katanya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment