Disampaikan Kepala Disdukcapil Berau Fredy Suryadie, surat keterangan yang dikeluarkan pihaknya sampai sejauh ini sekitar delapan ribu. Surat keterangan ini menjadi penganti sementara kepada masyarakat yang ingin melakukan pengurusan administrasi menggantikan KTP-el.
Setelah blanko KTP-el ini datang maka secepatnya Disdukcapil akan melakukan percetakan. Namun disampaikan Fredy, ada dua prioritas yang akan dilakukan pihaknya dalam percetakan ini. Pertama percetakan akan dilakukan pada data yang telah siap cetak. Dan, yang kedua dilakukan pada masyarakat yang memiliki KTP rusak.
“Jadi tidak lihat prioritas ini dulu, karena blanko yang ada tidak akan memenuhi semua masyarakat yang ingin mencetak, seperti perpanjangan. Kita utamakan dulu yang baru mendaftar dan siap cetak. Ada juga yang KTP-nya rusak, ini juga akan kita layani terlebih dulu,” jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam perekaman KTP-el ini. Sistem jemput bola yang selama ini dilakukan masih terus dijalankan dan hasilnya sudah terlihat dengan tingkat perekaman yang tinggi di beberapa kecamatan. Apalagi saat ini kecamatan diberi kewenangan untuk melakukan perekaman dengan sistem offline dan datanya akan dibawa ke Disdukcapil untuk diproses.
“Mobil pelayanan kita juga masih jalan untuk melayani masyarakat yang merekam. Namun kita terus berbenah, rencananya kita akan bekerja sama dengan pihak penyedia jaringan internet agar mobil ini bisa online. Kalau saja rencana ini berjalan maka percetakan bisa dilakukan saat itu juga setelah masyarakat merekam,” pungkasnya.(Humas)
0 comments :
Post a Comment