TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU – Kedisiplinan pegawai yang rendah di lingkungan Pemkab
Berau, sudah sejak lama menjadi sorotan masyarakat. Persoalan ini menjadi
perhatian Bupati Berau, Muharram.
“Supaya persoalan (disiplin pegawai) ini tidak
berlarut-larut, saya minta dibentuk tim kedisiplinan pegawai,” tegas Muharram
di hadapan para Pegawai Negeri Sipil (PNS), saat memimpin apel, Senin (9/10).
Dijelaskannya, tim ini nantinya akan terus memantau
kedisiplinan pegawai, baik dari segi waktu kerja hingga capaian hasil
pekerjaannya. “Kita bukan anak TK atau anak SD lagi, capek kita membahas (kedisplinan)
ini. Menjadi pegawai negeri adalah pilihan, kalau tidak sanggup ada pilihan
lain,” imbuhnya.
Karena
itu, Muharram menginstruksikan kepada Organisasi, Badan Kepegawaian serta
Bagian Umum untuk terus memantau kinerja pegawai, termasuk mengumumkan hasil
rekapitulasi absensi pegawai setiap bulan.
Hasil tim pengawas itu nanti yang menjadi tolok ukur memberikan
promosi dan sanksi bagi pegawai. “Kita tidak ingin jadi preseden buruk, pegawai
yang rajin tidak dapat promosi, yang malas justru naik (pangkat, jabatan dan penghasilan)
karena tidak ada data kedispilinan,” kata Muharram.
Muharram
mengatakan, selama ini ada PNS yang terlalu fokus pada usaha di luar tugas dan
kewajiban sebagai abdi negara. Menurutnya, langkah itu sah-sah saja, selama
tidak menganggu pekerjaan utama sebagai PNS.
“Demikian pula soal penghasilan, kalau mau lompat bebas,
bukan di sini tempatnya. Ada PNS yang lebih fokus ke bisnisnya. Kalau punya
minat berbisnis, silakan (mengundurkan diri), mungkin lebih sukses berbisnis
nanti,” katanya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Muharram juga mengingatkan PNS yang
memiliki jabatan yang lebih tinggi dari PNS lainnya, agar tidak arogan. “Tidak
boleh ada kepemimpinan yang arogan. Kita dengungkan kerjasama, transparansi. Karena
kita semua adalah pegawai negeri, hanya kebetulan ada yang diberi amanah
sebagai kepala dinas, sebagai kepala bagian dan sebagainya,” paparnya.
Karena
itu, Muharram mengingatkan kepada para pejabat eselon, khususnya yang menduduki
jabatan sebagai kepala dinas, kepala badan, bagian hingga kepala seksi untuk
menjaga kondusifitas kerja. Menciptakan tempat kerja yang nyaman, sehingga PNS
bisa bekerja secara maksimal tanpa gangguan dan tekanan yang tidak relevan dari
atasan.
0 comments :
Post a Comment