-->

Lindungi Hutan Mangrove, Bupati : Edukasi, Regulasi dan Kelola Ekonomi

Posted by PORTALBERAU on 17 October 2017



TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau Muharram, mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat terutama yang terdapat di kawasan hutan mangrove, untuk dapat berpartisipasi menjaga kelestarian hutan mangrove.

Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan 'Workshop Membangun Skema Pengelolaan Mangrove Lestari Berbasis Masyarakat di Berau', yang digelar di Hotel Palmy Exclusive, Tanjung Redeb, Selasa (10/10) lalu.

Kegiatan tersebut didukung dan dihadiri oleh KPH Berau Barat bersama sejumlah lembaga pemerhati lingkungan hidup seperti TNC, GIZ, Kehati, TFCA, MCAI, serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan masyarakat peduli lingkungan hidup di Berau.

Dalam sambutannya, Muharram mengungkapkan pentingnya keberadaan hutan mangrove sebagai pengendali abrasi di daerah pesisir. Dikatakannya, ketika hutan mangrove mengalami kerusakan, lingkungan sekitar juga akan rusak dan menjadi ancaman bagi makhluk hidup sekitarnya. 

Sehingga melalui kegiatan workshop tersebut, dapat dijadikan momentum untuk merumuskan kebijakan dalam pengelolaan mangrove bersama masyarakat.

"Skema awal yang harus dilakukan dalam pengelolaan mangrove bisa dengan cara mengamankan atau memproteksi hutan mangrove, jangan sampai diekploitasi secara berlebihan," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengharapkan adanya edukasi menyeluruh kepada masyarakat terkait pentingnya keberadaan hutan mangrove. Terlebih selama ini kerusakan hutan mangrove terjadi akibat aktivitas masyarakat masyarakat yang kurang mengetahui arti penting hutan mangrove.

“Dan yang utama adalah edukasi, lalu perlu juga ada regulasi dalam mengatur perlindungan hutan mangrove ini,” ujarnya.

Selain memberikan edukasi serta membuat regulasi, dikatakannya juga perlu ada ruang lain untuk masyarakat yang bergantung pada hutan mangrove agar tetap dapat hidup sejahtera tanpa mengganggu atau merusak hutan mangrove. 

Dengan mengedukasi dan memberdayakan ekonomi masyarakat lokal, maka hutan mangrove akan tetap menjadi lestari. 

Muharram berharap lembaga-lembaga serta masyarakat yang ada dapat mendukung penuh perlindungan hutan mangrove, dengan memanfaatkan berbagai program.

Salah satu yang dapat dikembangkan dalam pengelolaan hutan mangrove berbasis masyarakat dikatakan Muharram yakni dengan menjadikan hutan mangrove sumber ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata hutan mangrove. 

Kawasan hutan mangrove menjadi destinasi wisata yang cukup banyak dikembangkan di beberapa.

"Skema ini yang kita harapkan dapat dilakukan dengan beberapa program pengembangan lain guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak ekosistem mangrove,” tandasnya.

Luasan hutan mangrove Berau tercatat sekitar 85.389 hektar, dapat dikatakan cukup luas.Hutan mangrove tersebut tersebar disepanjang pesisir Selatan dan Utara.

Adapun fungsi hutan mangrove salah satunya dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup, sehingga melestarikan hutan mangrove sangatlah menjadi penting. (humas)

» Terimakasih telah membaca: Lindungi Hutan Mangrove, Bupati : Edukasi, Regulasi dan Kelola Ekonomi

Related Posts

Portal Berau Updated at: October 17, 2017

0 comments :

Post a Comment