 |
| ISTIMEWA |
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Beberapa hari terakhir beredar video siswa SD yang masih menggunakan seragam sekolah sedang melakukan aksi merokok. Bahkan dari beberapa posting mengatakan jika para pelajar SD tersebut merokok menggunakan rokok elektrik yang dirakit sendiri menggunakan kepala lampu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Basri Sahrin mengatakan jika para pelajar sejak masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usai Dini (Paud) sudah diberikan pengarahan yang mengarah kepada krisis mental anak, sehingga sejak dini mereka bisa paham yang mana hal baik dan buruk.
"Dari awal kita sudah beri pengarahan jadi mereka bisa lebih paham dalam bertindak," ungkapnya.
Dikatakannya, waktu anak-anak pelajar ini sebenarnya lebih banyak habis dirumah, sehingga pengawasan orang tua pun sangat diharapkan bisa membantu membentuk karakter si anak untuk menjadi pribadi yang baik dan tidak melakukan hal-hal yang merusak mental mereka.
"Jika dari segi pendidikan disekolah juga ada kurikulum khusus yang mengarah ke peningkatan etitut dan perilaku anak. Banyak sisi yang kita perhatikan terutama soal keterbukaan informasi, ini berdampak juga. Jadi pihak keluarga juga tidak mengontrol atau membatasi anak dalam menggunakan internet, bisa berdampak buruk juga karena memang internet banyak sisi positif tapi banyak juga negatifnya," tambahnya.
 ISTIMEWA |
Basri berharap, peran aktif guru, orang tua murid dan lingkungan yang baik bisa membantu anak-anak dan remaja dalam membentuk karakter dan mental mereka untuk lebih baik. Sehingga terbentuk generasi yang berkualitas.
"Ya kita berharap hal ini tidak terjadi lagi. Peran aktif guru, orang tua serta lingkungan juga penting, jangan sampai remaja ini krisis mental dan pasti kita harap mereka bisa menjadi generasi yang berkualitas," pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment