-->

Apa Itu Infinity Lovink Club? Yuk Kita Kenalan!

Posted by Unknown on 13 November 2017

Portal Berau menerima kiriman artikel dari para pembaca, belum lama ini, Portal Berau melakukan kerjasama dengan sebuah perkumpulan atau club para penulis, yang semua anggotanya adalah para wanita dari kalangan profesional hingga ibu rumah tangga dari berbagai daerah di Indonesia. Eksistensi mereka bisa dilihat di lini masa media sosial, tidak sekadar berselancar dan 'ngerumpi' di media sosial, mereka juga berkarya melalui karya tulisnya yang luar biasa.
Mereka adalah para wanita cerdas yang berkomitmen untuk terus berkarya lewat tulisan. Untuk mengenal lebih jauh sepak terjang mereka, berikut perkenalan dari Infinity Lovink Club.

PERANG status di media sosial sudah terjadi sejak pilpres (pemilihan presiden) hingga pilkada (pemilihan kepala daerah) Jakarta, kasus penistaan agama, demo 212 dan terus bergulir hingga saat ini. Media sosial panas, perang antara dua kubu menularkan virus pro kontranya dari kalangan terpelajar hingga ke nyonyah-nyonyah berdaster. 

Hampir semua kalangan ikut meramaikan kancah perang dengan status dan komentar tajam. Para wanita berdaster yang tadinya suka share resep masakan, kemudian beralih share perang meme yang seringnya malah hoax. Mereka pun berkomentar secanggih pengamat politik, saling membully, saling menghujat dan berbalas pantun.

Dunia maya tak lagi bersahabat, tak lagi kondusif di timeline-timeline bertebaran status kebencian, status penghinaan, berbalas-balasan, memviralkan hoax bahkan meyakini cocoklogi. Energi  dihabiskan untuk mencari pembenaran. Kawan jadi lawan, lawan diintimidasi mulai dari unfollow, unfriend hingga blacklist dilancarakan, tidak sepemikiran berarti delete contact.

Indonesia di media sosial semakin miris, hastag #save bertebaran dari dua kubu, dan itu meresahkan saya sebagai perempuan Indonesia yang ikut mengamati perang status , demi membela pujaannya masing-masing. Saya baper sedih, marah dan kecewa membuat saya terkadang hanya bisa menangis melihat sesama saudara sebangsa saling menjatuhkan, rasanya  ingin berteriak “Hei, apa yang sudah kalian lakukan pada Indonesiaku? Pada negeriku tercinta? Apakah kalian tidak punya urusan lain yang lebih penting selain menghujat  dan saling menghina? Mana jiwa pancasila kalian? Cara kalian hanya membuat Indonesia semakin terpuruk dimata dunia, bahkan jadi bahan tertawaan.”

Lalu tersadar semua itu  percuma, mereka tidak akan mendengarkan,  teringat seseorang pernah berkata  “Apa yang bisa saya lakukan untuk merubah dunia?” maka mulailah dengan merubah diri sendiri dan orang-orang disekeliling kita. Mari kita lawan perang bully ini dengan sesuatu yang lebih bermanfaat.

Yesterday I was clever, so i wanted to change the world. Today I am wise, I want to change my self. Quotes oleh Rumi

Lalu muncullah sebuah Ide kompetisi untuk kalangan nyonyah-nyonyah berdaster, saya pikir ini akan mengalihkan mereka dari media sosial yang penuh dengan kebencian  menuju media sosial yang  lebih asyik dan lebih keren. Menarik aura negatif  mereka semua ke dalam pusaran energi positif. 

Sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah dan murah meriah dengan sedikit iming-iming hadiah dari para sponsorship. Akhirnya lahirlah 30 Days Writing Challenge bekerjasama dengan salah satu komunitas grup Whatsapp  TNB 23, sebuah komunitas Tips Nulis dan Bisnis. Saat itu juga saya sedang mengikuti Sekolah Perempuan angkatan 16, Sekolah online selama tiga bulan penuh untuk bertelur karya, yang juga digawangi oleh Indari Mastuti founder Indscrip Training Center.   

30 days writing challenge adalah tantangan menulis selama 30 hari dengan tema yang sudah ditentukan. Tantangan ini terbuka untuk  umum, khususnya para Nyonyah, Ibu rumah tangga yang mau belajar menulis dan merasa memiliki bakat sebagai penulis.  Intinya semua bisa menjadi penulis dan berbisnis dari tulisan asalkan mau belajar. Dari 30DWC  ini lahirlah cikal bakal penulis-penulis berbakat dan kemudian kami menamakan diri kami INFINITY LOVINK CLUB.

Adapun Visi dan Misi Infinity Lovink Club adalah :
VISI : Membangun pribadi wanita Indonesia yang  berperan aktif  menciptakan perdamaian, menginspirasi, berbagi  berkah dan menebar manfaat lewat dunia literasi.
MISI :
1.      Menemukan bibit-bibit penulis baru dan mengorbitkannya.
2.      Memberi ruang belajar dan berkarya bagi para wanita Indonesia.
3.      Infinity Lovink club adalah home sweet home, wadah berbagi dan terapi jiwa.
4.      Sebagai wadah kreativitas dan inovasi.
5.      Memberi kesempatan seluasnya untuk terkoneksi dengan Dunia kepenulisan.
6.      Menciptakan peluang bisnis di bidang kepenulisan.

Selama 30 hari status postingan media sosial mereka menjadi lebih damai dan menentramkan, status galau berubah menjadi status cantik dengan tema-tema yang menginspirasi. Para nyonyah ini berproses yang tadinya penulis status galau berubah menjadi  penulis fiksi dan non fiksi layaknya penyair, pujangga dan  pengarang cerpen ala pemula. 

Mereka terkoneksi satu dan yang lainnya untuk tetap terhubung dan saling mengomentari, tagingpun bertebaran, dan menjadikan daftar pertemanan mereka menjadi pembaca setia. Dunia mereka teralihkan dari perang media sosial menjadi tantangan menulis yang merubah energi negatif menjadi energi positif.

Secara tidak langsung mereka saling belajar dan mengamati bagaimana menjadi penulis kisah inspiratif yang lebih baik.  Semakin hari tulisan mereka semakin baik, kamipun memberikan pendampingan dan membagi ilmu tentang tulis menulis. Hasilnya tulisan para ibu rumah tangga ini semakin berbobot dan sarat akan makna serta hikmah yang bisa dipetik oleh pembacanya. 

Kisah yang dituliskan diangkat dari kisah pribadi ataupun kisah yang diambil dari orang-orang disekitar mereka. Tantangan menulis selama 30 hari yang digelar, menarik perhatian para friendlist mereka, kemudian ikut mendaftar di sesi tantangan berikutnya.  

Saat ini Infinity Lovink telah menggelar #30dayswritingchallenge yang ke empat kalinya, pertengahan bulan Nopember  akan memasuki season lima. Infinity Lovink Club membatasi peserta hanya sebanyak 50 hingga 70 peserta wanita dari berbagai kalangan,  baik itu pebisnis online, wanita karir ataupun Nyonyah rumah tangga. 30 DWC menjadi zat adiktif yang membuat ketagihan untuk terus menulis kebaikan dan semakin memacu keinginan mereka belajar tentang dunia literasi dan bisnis penulisan.

Member Infinity Lovink Club bahkan sudah banyak yang mengikuti pelatihan menulis secara serius, sebagian penulis lainnya menjadi kontributor media online, sebagian lagi memiliki proyek penerbitan buku solo, juga bekerjasama dengan penulis-penulis senior menerbitkan buku Antologi. Saat ini Club ILO juga  sedang dalam proses penerbitan proyek dua buku antologi kisah inspiratif, yang insyaallah akan dilaunching awal tahun 2018.

Sekarang timeline kami aman dari perang media sosial, beranda facebook kami dipenuhi dengan postingan menarik oleh nyonyah-nyonyah berdaster. Mereka jadi lebih mengerti etika bermedia sosial, mencantumkan sumber tulisan yang dibagikan, tidak melakukan plagiasi, dan haram hukumnya menebar hoax. Tidak lagi berkeluh kesah, tapi lebih kepada tulisan yang bisa memberikan manfaat ataupun berbisnis dengan cara heart selling. Tantangan menulis menjadi virus kebaikan yang cepat menyebar dan mempengaruhi siapapun yang membacanya.

Semoga ide kecil ini bisa menginspirasi, turut berperan menciptakan suasana yang kondusif,  tentram dan damai. Sesuatu yang kecil jika kita lakukan secara  terus menerus akan memberikan efek besar. Infinity lovink club mungkin hanya sebuah komunitas menulis yang masih seumur jagung, tapi kami berharap kedepannya bisa memberikan sumbangsih yang cukup besar pada dunia literasi.

"Ketika aku masih muda dan bebas berimajinasi tanpa batas, aku bermimpi mengubah dunia. Seiring dengan bertambahnya usia dan bijaksana, kutemukan dunia tidak akan berubah, karenanya kurubah cara pandangku dan memutuskan untuk mengubah hanya negaraku saja.

Ketika usiaku semakin senja, dalam satu upaya putus asa terakhir, kutetapkan untuk mengubah hanya keluargaku saja, orang-orang terdekatku, tapi sayangnya mereka tidak menginginkan itu.
 
Dan sekarang, saat aku berbaring di ranjangku saat ajal menjelang, tiba-tiba kusadari:Andaikan yang kuubah pertama kali adalah diriku sendiri, maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
 
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi akupun mampu memperbaiki  negeriku, kemudian  siapa tahu, akupun bisa mengubah dunia."


Tulisan mengharukan itu dipahat diatas sebuah makam Westminstre Abbay , Inggris dengan catatan 1100 Masehi.

Oleh Mentari Yousof
Founder Infinity Lovink Club

Pernah diterbitkan di : #IIDN7Tahun #EmakPintar #IRTMenulis, 

» Terimakasih telah membaca: Apa Itu Infinity Lovink Club? Yuk Kita Kenalan!

Related Posts

Portal Berau Updated at: November 13, 2017

4 comments :