-->

Mengenal Captain dan Founder Infinity Lovink Club

Posted by Unknown on 13 November 2017

Wanita energik bernama Hj. Samsiah, SE Par, di media sosial lebih dikenal dengan nama Mentari Yousof  berprofesi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara,  menjabat sebagai kepala seksi kerjasama pariwisata di instansi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Beliau juga aktif sebagai penyuluh POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata), Sekretaris Satu PERWIRA (Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia ), dan Sekretaris Umum di organisasi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia).


Pencinta warna purple dan violet ini memiliki hobi traveling, membaca buku, menulis, menonton film, serta aktif mengikuti berbagai seminar. Di media sosial, ia juga berperan aktif berbagi kisah inspiratif dan motivasi. Berbekal pengalamannya yang sering merantau dan memiliki beberapa sahabat yang berkecimpung di dunia Psikologi dan Hypnoterapy, ia juga menerima sesi konsultasi gratis. Ia bersedia menerima curhatan para emak-emak galau dan memberikan solusi atas permasalahan mereka.

Sebagai seorang penulis, ada beberapa buku Antologi yang telah diterbitkan bersama penulis-penulis wanita senior, Beberapa buku antologinya yang lain sedang berada dalam proses cetak. Saat ini beliau juga sedang konsen menyusun sebuah buku Biografi Tokoh sambil menyelesaikan proyek buku solo. Sedangkan sebagai seorang pengusaha, beliau  memiliki sebuah butik yang menyediakan berbagai barang perlengkapan umrah dan haji dengan nama Makkah Shop yang jadi satu dengan bangunan rumahnya, terletak di jalan Mangga Dua, gang Anunta rumah ungu Tanjung Redeb-Berau-Kalimantan Timur.

Aktivitasnya yang padat di dunia nyata, tidak menyurutkan semangat wanita kelahiran Tanjung Redeb, 28 Juni 1976 ini untuk selalu konsisten berbagi motivasi dan kisah-kisah yang menginspirasi melalui akun media sosialnya. Beliau memahami bagaimana para wanita saat ini begitu eksis di dunia maya. Sedangkan jejaring sosial bisa memberikan efek dua sisi dampak negatif dan dampak positif. Melihat betapa banyaknya hal-hal negatif yang sering diumbar di media sosial membuat hatinya tergelitik untuk menggagas sebuah komunitas menulis berbasis online bernama Infinity LovInk Club.
Komunitas menulis ini merangkul wanita-wanita dari seluruh penjuru nusantara yang memiliki hobi menulis serta mempunyai impian menjadi seorang penulis. Para wanita itu disaring melalui tantangan menulis selama tiga puluh hari di jejaring facebook. Tantangan #30dayswritingchallenge atau disingkat 30DWC bertujuan  untuk meningkatkan traffic pengunjung dan pembaca di akun facebook para peserta, meningkatkan tehnik skill menulis, belajar konsisten dan disiplin menulis, serta mengalihkan mereka dari negatifitas berjejaring sosial.  

Dalam perjalanannya, komunitas yang awalnya hanya berisi Emak-emak penulis status galau ini, sekarang  sudah mulai menunjukkan eksistensinya. Banyak dari mereka yang telah terhubung ke dalam dunia kepenulisan profesional. Ada yang sudah menembus media online sebagai penulis berbayar, membuat proyek buku antologi dan proyek buku solo, bahkan beberapa member yang mempunyai leadership kuat, telah mendirikan komunitas menulis berbayar sendiri. Para alumni 30DWC telah merasakan bagaimana rasa percaya diri mereka tumbuh ketika tulisan-tulisan mereka mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pembaca,beberapa waktu lalu masuk sebagai kontributor rubrik fiksi koran lokal di Berau, dan kini diminta untuk menjadi kontributor rubrik fiksi di Portalberau.com. Perlahan namun pasti, menjadi seorang penulis bukan lagi sekadar mimpi.

Walaupun usia Infinity Lovink masih seumur jagung, tetapi beliau cukup bangga karena telah menjadi pelopor bagi komunitas menulis lain yang kemudian mengikuti jejaknya dalam mengadakan tantangan serupa. Infinity Lovink bukan hanya komunitas menulis biasa, tetapi juga memiliki misi sebagai 'Agen Perubahan' yang mana para member-nya dididik untuk mau berubah mengikuti perkembangan zaman, melek tekhnologi, dan meningkatkan kualitas pribadi agar tidak tenggelam oleh perubahan jaman itu sendiri.

Beliau selalu mengatakan bahwa sebuah komunitas tidak akan bertahan dan kokoh apabila tidak memiliki anggota yang loyal serta mempunyai visi dan misi yang sama.

Adapun Visi Infinity LovInk Club, yaitu : 

*Membangun pribadi wanita Indonesia yang berperan aktif menciptakan perdamaian
*Menginspirasi pembaca melalui tulisan inspiratif dan edukatif
*Berbagi berkah dan menebar manfaat melalui dunia literasi.

Sedangkan misinya, antara lain : 

*Menemukan bibit-bibit penulis baru, dan mengorbitkannya
*Memberi ruang belajar dan berkarya bagi bagi para wanita Indonesia
*Menjadikan Infinity LovInk sebagai home sweet home bagi para member-nya
*Sebagai wadah kreatifitas dan inovasi
*Memberi kesempatan seluasnya bagi anggotanya untuk terkoneksi dengan dunia kepenulisan
*Serta menciptakan peluang bisnis di bidang kepenulisan.

Beberapa waktu yang lalu, Captain dan founder Infinity LovInk Club ini menghadiri acara Jumpa Penulis terbesar di Indonesia yang diprakarsai oleh KMO (Komunitas Menulis online) Indonesia di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Di sana beliau bertemu dan belajar dengan banyak penulis hebat juga berkesempatan mempresentasikan pariwisata Kabupaten Berau kepada beberapa penulis senior juga penulis ternama seperti, Tendy Murti, Asma Nadia dan Dewa Eka Prayoga.

Belum lama ini penulis novel best seller  Ayat-ayat Cinta, Habiburahman El Shirazy mengadakan seminar dan Bedah Buku Bumi Cinta di Berau Minggu, 5 Nopember lalu, sang Captain berkesempatan memperkenalkan Infinity Lovink Club menjabarkan visi misinya, serta meminta beberapa arahan, menjawab tantangan Kang Abik yang mengharapkan tumbuhnya penulis-penulis baru di Indonesia khususnya di Kabupaten berau. Sambutan Kang Abik sungguh luar biasa dan sangat mendukung kegiatan kepenulisan online yang menaungi penulis-penulis wanita dari ujung Sumatera sampai Papua. Kang Abik berpesan untuk semua member Infinity Lovink Club agar selalu istiqomah dan konsisten dalam menulis, karena saat ini penulis-penulis wanita sedang naik daun. Sebuah prestasi yang mengagumkan, Infinity LovInk Club telah mengibarkan benderanya di tengah gedung DPRD Berau. Momen tersebut  membuat beberapa penulis pemula Kabupaten Berau tertarik untuk bergabung di ILO Club.

Dunia kepenulisan Indonesia saat ini telah berkembang dengan sangat cepat berkat kemajuan teknologi yang semakin canggih. Persaingan dunia literasi juga akan semakin ketat. Tetapi beliau optimis, bahwa Infinity Lovink Club akan terus berkibar dan membuat sejarahnya sendiri dalam menelurkan penulis-penulis wanita Indonesia. Bagi yang penasaran dengan sosok wanita tangguh ini, silakan add akun facebooknya Mentari Yousof, dan nantikan 30DWC sesion 5 yang akan launching pertengahan Nopember ini.


"Menulis itu yoganya jiwa, menyehatkanmu dari rasa marah, benci, dendam, kecewa, dan sedih. Kamu bebas berteriak tanpa harus meresahkan orang lain." -Mentari Yousof-

Ditulis oleh : Victoria (Timika, Papua)

» Terimakasih telah membaca: Mengenal Captain dan Founder Infinity Lovink Club

Related Posts

Portal Berau Updated at: November 13, 2017

5 comments :

  1. Siap melangkah bersama,Capt

    ReplyDelete
  2. Sungguh wanita yang tangguh

    ReplyDelete
  3. Iihhhh kereennn, semangatnya menguar keseluruh penjuru negeri.

    ReplyDelete
  4. Semangat menginspirasi, Capt :D

    ReplyDelete