GUNUNG TABUR, PORTALBERAU– PT Berau Coal melalui Yayasan Darma Bakti Berau Coal (YDBBC) memberikan pelatihan menjahit tingkat lanjut kepada masyarakat Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, sekitar pukul 09.00 Wita, (18/11/2017) pagi tadi. Pelatihan ini dilakukan guna memaksimalkan keterampilan menjahit masyarakat yang sebelumnya juga sudah dilaksanakan pada tahun 2015 lalu.
PIC Program CSR Ekonomi PT Berau Coal, Sarongko Puput mengatakan tahun 2015 lalu program CSR PT Berau Coal sudah memberikan pelatian pengoperasian mesin jahit, perawatan dan juga membuat busana wanita. Pada tahun ini, PT Berau Coal kembali melanjutkan pelatihan tingkat lanjut dengan lebih menekankan ke busana pria, membuat pola, mengambil ukuran, menerapkan ke pola, dan lanjut menerapkan ke kain yang kemudian direalisasikan dalan bentuk jahitan.
“Program
ini dilaksanakan karena kita melihat peluang yang besar terhadap masyarkat. Informasi
yang kita dapat, jika dari pelatihan sebelumnya masyarakat sudah ada yang
menerima jahitan namun masih meraba-raba. Tak ingin menghilangkan peluang
tersebut, kita matangkan keterampilang mereka dengan pelatihan lanjutan ini
agar nanti hasilnya lebih baik lagi,” ungkapnya usai kegiatan pagi tadi.
Dikatakannya,
masyarkaat yang ikut dalam pelatihan ini yaitu masyarakat yang sudah mengikuti
pelatihan sebelumnya. Namun, jika ada masyarkat yang baru ikut, diharapkan yang
memang sudah bisa mengoperasikan mesin dan tinggal meningkatkan keterampilan
dalam membentuk pola jahitan.
“Kita
harap kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Dalam kegiatan
ini pun kita berikan kenang-kenangan yaitu pola dan juga kain untuk masyarkat
yang ikut dalan pelatihan lanjutan ini,” katanya.
Ditempat
yang sama, Kepala Kampung Tasuk, Faridah mengucapkan terimakasih dan menyambut baik kegiatan yang
dilaksanakan PT Berau Coal ini. Dikatakannya, jika ini sudah menjadi harapan
sejak lama untuk memberikan keterampilang masyarkat kampung terutama menjahit. Pasalnya,
dulu masyarakat harus menempuh perjalanan cukup jauh hanya untuk menjahit
pakaian baik itu ke menyeberang ke Kecamatan Teluk bayur maupun ke Tanjung
Redeb.
“Kalau
ada yang bisa jahit disini (Kampung Tasuk) kan lebih baik. Dengan mereka
mengikuti pelatihan ini pun setidaknya bisa menambah penghasilan ibu-ibu untuk
membantu suami,” jelasnya.
Farida
mengakui jika saat ini memang ada penjahit di Kampung Tasuk namun belum
maksimal. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan yang sudah ada bisa maksimal
dan mungkin meningkatkan keahliannya dengan membordir dan obras.
“Dengan
kegiatan ini kita harap kedepannya menjadi salah satu kegiatan yang akan
dimasukkan dalam Badan Usaha Milik Desa (Dumdes) sehingga mereka memiliki
kelompok usaha dibawah naungan Bumdes,” Pungkasnya. (Tim/Adventorial)
0 comments :
Post a Comment