Dok Humas Pemkab |
TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU
- Disaksikan Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo dan
Camat Sambaliung, Saharuddin, beserta sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Berau.
Penjabat (Pj) Kepala Kampung Bena Baru, Yulius LW bersama sama masyarakat
mendeklarasikan ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air
besar sembarangan. Gerakan satinasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar
pertama ini merupakan yang pertama di Kabupaten Berau. Dimana masyarakat
berkomitmen bersama untuk mewujudkan prilaku hidup bersih dan sehat. Deklarasi
ODF digelar di Balai Adat Kampung Bena Baru, Rabu (22/11) kemarin.
Pj Kepala Kampung Bena Baru, Yulius
LW, atas nama masyarakat Bena Baru menyampaikan terima kasih atas dukungan dari
seluruh stakeholder dalam gerakan sanitasi berbasis masyarakat pilar pertama.
Meskipun awalnya diakui cukup berat untuk dilakukan namun dengan kerjasama dan
komitmen seluruh masyarakat kini di kampung Bena Baru tidak lagi ada masyarakat
yang buang air besar sembarangan.
“Alhamdulillah dengan dukungan
seluruh pihak ini bisa kami wujudkan untuk menjadikan Bena Baru kampung bersih
dan sehat,” ungkapnya.
Sementara Kepala Puskesmas
Sambaliung, dr Sulistiawati, mengungkapkan gerakan STBM di Bena Baru merupakan
kerjasama dari seluruh elemen, terutama lembaga kampung dan masyarakat.
Deklarasi ODF ini telah diawali
dengan proses bertahap mulai dari sosialisasi, pendampingan dan komitmen
bersama masyarakat untuk mau berbenah dan bersama sama berprilaku hidup bersih
dan sehat. Setelah melalui tahapan dan verifikasi Bena Baru kita menjadi
kampung ODF. Sehingga dengan deklarasi ini menjadi awal untuk terus
dipertahankan dan terus diperluas ke kampung kampung lain guna mencapai Berau
Sehat.
Wakil Bupati
Berau, Agus Tantomo Dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada masyarakat
kampung Bena Baru yang telah mendeklarasikan ODF stop buang air besar
sembarangan. Seluruh rumah masyarakat di Bena Baru telah dilengkapi dengan
fasilitas toilet keluarga.
Prilaku buang
air besar sembarangan disampaikan Wabup memberikan dampak kepada kesehatan
manusia. Sehingga pemerintah terus mendorong masyarakat untuk tidak lagi buang
air besar sembarangan.
“Kami
mengapresiasi apa yang telah dilakukan masyarakat Kampung Bena Baru,”
ungkapnya.
Tidak hanya
untuk kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat namun gerakan stop sanitasi
total berbasis masyarakat di Bena Baru menurutnya sangat penting mengingatkan
kampung ini merupakan destinasi wisata budaya di Kabupaten Berau. Sehingga
tidak sedikit wisatawan yang datang untuk menyaksikan pentas budaya dan tradisi
masyarakat setempat. Tidak adanya fasilitas penginapan maka wisatawan bisa
memilih rumah penduduk atau homestay. Untuk itu keberadaan fasilitas toilet
yang memadai harus tersedia untuk melayani wisatawan.
“Ini juga mendukung pariwisata, sehingga
setiap rumah mutlak harus ada fasilitas wcnya,” tandasnya.
Gerakan ini
disampaikan Agus tidak hanya mengajak masyarakat untuk tidak BAB sembarangan.
Lebih dari itu juga bersama sama mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Mulai
dari tidak membuang sampah sembarangan, membiasakan cuci tangan pakai sabun
sebelum makan, maupun peduli lingkungan yang dilakukan secara bersama sama. (hms4)
0 comments :
Post a Comment