-->

Isu Tentang Pemikiran Ekstrem Bermunculan, Ini yang Dilakukan Bupati Berau

Posted by PORTALBERAU on 27 November 2017

HUMAS PEMKAB
TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU - Isu disintegrasi bangsa akhir-akhir ini terus mencuat, persoalan ini muncul lantaran munculnya ideologi dan aksi ekstrem yang dilakukan oleh sekelompok oknum yang tidak bertanggungjawab.

Pemerintah pun menangani persoalan ini secara serius, pasalnya, jika dibiarkan tidak menutupkemungkinan akan terus meluas dan memicu perpecahan bangsa. Bupati Berau, Muharram dalam sambutannya saat membuka Sosialisasi Empat Pilar Negara mengatakan, masyarakat dan juga Pemkab Berau sangat sepaham dengan gagasan para pendiri negara.

“Akhir-akhir ini, isu tentang pemikiran ekstrem bermunculan. Semakin maju pemikiran dan banyaknya interaksi dengan berbagai Negara, sehingga membuahkan pemikiran untuk beralih dari pilar negara,” ungkapnya, Senin (27/11). Menurut Muharrram, ideology Negara saat ini sangat sejalan dengan ajaran agama manapun.

“Dalam Islam, empat pilar ini tidak ada yang melenceng. Pemikiran masyarakat kita di kabupaten Berau, memiliki pemahaman yang sama dengan para pendiri Negara,” tegasnya.

Sosialisasi Empat Pilar Negara ini, menghadirkan anggota MPR RI, Hadi Mulaydi. Dalam kesempatan itu, Hadi menegaskan, kesatuan bangsa merupakan hal yang penting dipertahankan.

Karena dalam banyak literasi sejarah, banyak Negara yang terpecah belah hanya karena berbagai perbedaan. Hal ini tidak terjadi di Indonesia, namun segala bentuk pemahaman di luar empat pilar Negara tersebut, harus diantisipasi.

“Banyak negara yang terpecah karena perbedaan. Seperti India dan Pakistan yang awalnya satu negara. Bahkan akhirnya Pakistan pecah lagi menjadi Pakistan Barat dan Pakistan Timur pecah hanya beda bahasa,” ungkapnya.

Hadi juga menyontohkan Negara besar seperti Yugoslavia yang kini terpecah menjadi 5 negara. Belum lagi Negara yang pernah menjadi Negara maju dan adikusas, seperti Uni Soviet yang terpecah menjadi 15 negara.

“Irlandia dan Inggris pecah hanya karena beda agama,” paparnya.

Sebaliknya, di Indonesia, bisa menyatukan enam agama sekaligus. “Artinya sebagai bangsa besar mampu menjaga kerukunan Negara,” imbuhnya.

Hadi menegaskan, disintegrasi bangsa menjadi ancaman serius untuk diantisipasi.

“Para pengamat militer mengatakan, kalau tidak dijaga, Negara kita bisa pecah menjadi 17 negara. Kalau tidak akur pemerintah pusat dengan provinsi, yang terjadi seperti di Aceh, Papua ada gerakan yang merorong kesatuan bangsa,” tandasnya. (hms5)


» Terimakasih telah membaca: Isu Tentang Pemikiran Ekstrem Bermunculan, Ini yang Dilakukan Bupati Berau

Related Posts

Portal Berau Updated at: November 27, 2017

0 comments :

Post a Comment