SUMBER: INTERNET |
TANJUNG
REDEB, PORTALBERAU - Melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), setiap kampung
diyakini memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan asli kampung dengan
memanfaatkan potensi yang ada di Kampung. Sehingga kampung tidak hanya
mengelola anggaran yang dikucurkan melalui Alokasi Dana Kampung (DAK) dari
pemerintah kabupaten maupun dana desa dari pemerintah pusat.
Pemkab
Berau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) terus mendorong
pemerintah kampung untuk membentuk BUMK, minimal disetiap kampung ada 1 unit
BUMK unggulan. Sehingga se Kabupaten Berau akan terdapat 100 BUMK sesuai dengan
potensi yang dimiliki setiap kampung.
Kepala
DMPK Berau, Ilyas Natsir, mengungkapkan hingga saat ini baru terbentuk 28 BUMK
dengan berbagai jenis usaha. Pihaknya terus memotivasi peemerintah kampung
untuk dapat membentuk BUMK sebagai salah satu unit usaha yang menggerakkan
ekonomi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan asli kampung, yang hasilnya
dikembali ke kampung dengan berbagai program pembangunan.
“Kami
terus mendorong kampung membentuk BUMK, saat ini sudah ada 28 BUMK dan kita
target setiap satu kampung minimal ada 1 BUMK,” jelasnya.
Beberapa
BUMK yang sudah terbentuk dijelaskan Ilyas, seperti dengan usaha pengolahan
berbagai produk rumahan berbahan baku kearifan lokal yang diwujudkan, maupun
berbagai jenis kerajinan karya masyarakat yang dikelola melalui BUMK yang sudah
terbentuk di Kampung Bena Baru Kecamatan Sambaliung sebagai salah satu kampung
budaya di Kabupaten Berau. BUMK dalam pengelolaan kawasan pariwisata juga sudah
terbentuk, salah satunya ada di Kampung Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan
yang mengembangkan kawasan wisata mangrove dan sudah mulai banyak mendapat
kunjungan wisatawan.
Dalam
pemberdayaan masyarakat, BUMK melalui pasar rakyat disampaikan Ilyas juga
memberikan dampak pada pendapatan kampung. Seperti yang sudah dilakukan di
Kampung Labanan Makmur Kecamatan Teluk Bayur. Pasar rakyat yang dikelola BUMK
di kampung ini sudah menghasilkan hingga Rp 57 juta di tahun 2017 ini.
“Jadi
masing masing kampung kita dorong untuk menggalai potensinya dan dikelola
dengan maksimal melalui BUMK, ekonomi masyarakat tergerak dan pendapatan
kampung sebagai modal pembangunan bertambah,” tandasnya. (hms4)
0 comments :
Post a Comment