 |
| DOKUMEN HUMAS PEMKAB |
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Sejak rute penerbangan Kaltsar Aviation dihentikan oleh Kementerian Perhubungan, praktis tidak ada lagi rute penerbangan dari Kabupaten Berau ke Samarinda, maupun rute Berau ke Tarakan. Pasalnya, selama ini, kedua rute tersebut hanya dilayani oleh Kalstar Aviation.
Menanggapi hal itu, Kepala Bandara Kalimarau, Bambang Hartato mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari PT Aero Nusantara Indonesia sebuah perusahaan yang bergerak dibidang aviasi dan juga operator Express Air, yang rencananya akan mengambil alih rute penerbangan Berau-Samarinda.
Menanggapi hal itu, Kepala Bandara Kalimarau, Bambang Hartato mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari PT Aero Nusantara Indonesia sebuah perusahaan yang bergerak dibidang aviasi dan juga operator Express Air, yang rencananya akan mengambil alih rute penerbangan Berau-Samarinda.
“Express Air menurut kabar terkahir yang kami terima, akan beroperasi awal bulan November ini. Ini sudah awal bulan, kita tunggu saja,” kata Bambang Hartato Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Rabu (1/11/2017).
Pihaknya berharap, Express Air segera beroperasi untuk melayani masyarakat, pasalnya, kekosongan rute dari Kabupaten Berau ke Kota Samarinda ini, cukup menganggu mobilisasi masyarakat. “Saya merasakan sendiri, untuk ke Samarinda saja saya harus menempuh jalan darat yang lumayan jauh,” ungkapnya.
Apalagi kata Bambang, Express Air sudah mengantongi slot time sebagai izin melayani penerbangan dengan rute dan waktu terjadwal. “Slot time sudah diajukan ke Direktorat Perhubungan Udara dengan rute Berau-Samarinda dan Berau Tarakan,” katanya lagi.
Belum diketahui secara pasti, pesawat jenis apa yang akan digunakan oleh Express Air. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh Bambang, kemungkinan Expres Air menggunakan pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas 40 penumpang, atau pesawat Dornier dengan kapasitas 32 penumpang.
UPBU Kalimarau, kata Bambang, juga telah memberikan surat dukungan operasi, untuk memperlancar operasional Express Air. Disinggung mengenai kelangsungan Kalstar Aviation, Bambang enggan berkomentar, karena penghentian rute penerbangan maskapai ini berkaitan dengan masalah manejemen.
Namun Bambang menyampaikan, jika nanti Kalstar Aviation beroperasi kembali, harus mengajukan slot time baru kepada Kementerian Perhubungan. “Karena kalau slot time itu tidak digunakan dalam kurun waktu tertentu secara berturut-turut, otomatis harus mengajukan yang baru,” jelasnya.
0 comments :
Post a Comment