-->

Ini yang Menjadi Keluhan Petani di Berau

Posted by PORTALBERAU on 8 December 2017

Foto By : Media Indonesia
TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU – Saat ini yang masih menjadi persoalan para petani yakni sistem tengkulak. Menanggapi persoalan ini, Kepala Dinas Pemeberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kampung (DPMPK) Ilyas Nasir mengatakan jika setiap kampung harus memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Ilyas menambahkan, jika dalam beberapa waktu belakangan ini dirinya sering terjun kelapangan untuk mengecek kondisi dan berkoordinasi dengan para petani di kampung-kampung. Dari hasil koordinasi tersebut memang banyak yang menyampaikan jika tengkulak menjadi persoalan saat ini.

“Para petani terpaksa menjual kepada tengkulak, dan yang menjadi keluhan mereka ini karena mereka kerap rugi akibat permainan harga yang diterapkan, ini yang sempat saya terima saat saya berkunjung ke beberapa kampung,” ungkapnya.

Terkadang yang membuat para petani rugi yakni harga jual tidak sesuai dengan biaya yang di keluargan, hal ini pun dikarenakan masih adanya kampung yang belum memiliki badan usaha yang diharapkan bisa menjadi perantara antara penjual dan pembeli. Selain itu bandan usaha tersebut setidaknya bisa menjalin kerjsama dengan pengusaha atau investor sehingga harga yang diterapkan pun jelas.

“Setidaknya ada harga yang jelas, sehingga para petani yang nantinya panen pun sudah memiliki wadah untuk menjual hasil pertanian mereka,” terangnya.


Minimnya kampung yang bekerjasaan dengan  pengusana maupun investor juga menjadi penyebab tak berkurangnya tengkulang di perkampungan. Padahal, tengkulak tidak masalah jika ingin membeli hasil pertanian masyarkaat namun dengan harga yang tidak mencekik petani, (Tim)

» Terimakasih telah membaca: Ini yang Menjadi Keluhan Petani di Berau

Related Posts

Portal Berau Updated at: December 08, 2017

0 comments :

Post a Comment