Republika.co |
SAMARINDA, PORTAL BERAU - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek
Ishak meminta kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup
Pemprov Kaltim agar berani mengambil keputusan cepat dalam
merealisasikan programnya serta dapat menegur dan memberikan sanksi
bawahannya jika tidak masuk kerja.
"Pengambilan keputusan yang cepat
tentunya mempercepat realisasi program-program yang telah
direncanakan sebelumnya," kata Awang Faroek Ishak pada
pengukuhan Plt Sekprov Kaltim Dr H Meiliana dan Plh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim HM Saba'ni, Senin (15/1) lalu.
Selain bisa mengambil keputusan cepat, gubernur
juga meminta kepada OPD untuk bisa bekerja cepat menuntaskan
program-program sesuai target. "Dalam pencapaian target program
masing-masing OPD yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan
kinerja pengelolaan keuangan sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik," tegas Awang.
Dia berharap seluruh jajaran Pemprov Kaltim terus bekerja
lebih baik lagi. Sebab, untuk mempertahankan opini wajar
tanpa pengecualian (WTP) yang telah diraih sebelumnya, tidak semudah membalik
telapak tangan, tetapi perlu perjuangan keras agar usaha dan upaya melalui
peningkatan kinerja membuahkan hasil yang maksimal.
"Saya menghendaki semua jajaran Pemprov mulai dari
pimpinan, staf dan karyawan terus meningkatkan kinerja, terutama mengelola
keuangan yang harus sesuai standar akuntansi pemerintah. Hal ini sangat penting
untuk tetap mempertahankan kembali opini WTP," pinta Awang
Faroek.
Menurutnya, kinerja keuangan dan laporan pengelolaan
keuangan erat kaitannya dengan keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Kesuksesan
di bidang ini diharapkan program-program yang direncanakan segera terlaksana
dan hasilnya bisa segera dinikmati masyarakat.
"Tujuannya agar proses pengadaan barang dan jasa
dapat dilakukan lebih awal, sehingga waktu pelaksanaan kegiatannya relatif
panjang dan dapat dituntaskan," ujarnya. Ditambahkan, kinerja
keuangan dan laporan keuangan yang baik dapat mencegah penyimpangan. Hal ini
juga sesuai target pemprov mewujudkan pemerintahan bersih dan berwibawa. Salah
satunya adalah untuk tetap mempertahankan opini WTP.
"Intinya bagaimana semua OPD harus profesional dan
penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kewajibannya serta mengerti tugas pokok
dan fungsi serta bisa membangusinergi untuk tetap mempertahakan
opini WTP yang telah kita raih sebelumnya," tegas Awang. (mar/sul/humasprov)
0 comments :
Post a Comment