Foto by: elshinta.com |
SAMARINDA, PORTALBERAU – Hingga saat ini Kaltim masih masuk dalam nominasi daerah destinasi investasi. Nilai investasi yang masuk ke Kaltim terus meningkat setiap tahunnya. Diakui Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak target investasi pada tahun lalu mencapai Rp34,97 triliun terdiri PMDN Rp12,24 triliun dan PMA sebesar Rp22,73 triliun. Oleh karenanya, gubernur meminta instansi terkait optimal mempromosikan potensi daerah sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi meningkatkan nilai investasi.
“Kalau mau meningkatkan nilai investasi atau menarik investasi ke daerah, maka perlu dilakukan secara optimal promosi potensi daerah,” katanya. Memasuki tahun 2018 ini lanjutnya, tidak menutup kemungkinan awal baru bagi investasi terutama peralihan eksploitasi sumber daya alam tidak terbarukan selama ini. Sebab, investasi di Kaltim identik dengan masuknya penanam modal untuk kegiatan eksploitasi pertambangan mineral (batu bara) termasuk minyak dan gas bumi.
Namun, potensi investasi sebenarnya yang terus mengalami peningkatan adalah tanaman pangan dan perkebunan. “Jelas kedua komoditi ini merupakan kegiatan investasi untuk sektor SDA terbarukan dan Kaltim sangat besar potensinya selain SDA tidak terbarukan yang akan habis,” ujarnya.
Awang sangat berharap OPD lingkup Pemprov Kaltim terus mengoptimalkan promosi sesuai bidang kerjanya. “Jadi investasi ini bukan hanya tugas dinas penanaman modal (DPMPTSP) saja. Tetapi masing-masing OPD memiliki kegiatan yang sama maka memiliki potensi untuk memasukkan investasi ke daerah,” harapnya. (yans/sul/humasprov)
0 comments :
Post a Comment