SAMBALIUNG, PORTAL BERAU - Setelah sebelumnya
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Berau, SMA 6 Labanan dan SMA 5 Gunung Tabur, Berau
Coal Goes to School berlanjut ke sekolah selanjutnya yakni SMA 12 Sei Bebanir
Bangun. Program edukasi sekolah oleh PT Berau Coal ini, memang selalu diadakan setiap
tahunnya atau sudah masuk agenda tahunan, bertepatan dengan peringatan Hari
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional (HK3N).
Meskipun diadakan setiap tahun, untuk 2018 ini
ternyata materi yang diberikan lebih kompleks atau lengkap, bahkan untuk semua
departemen yang ada pun ikut ambil bagian, mulai dari bagian operasional
lapangan, safety, kesehatan,hingga departemen Geologi.
"Tahun ini memang lebih lengkap materi yang
diberikan, yakni operasional tambang dimana dijelaskan proses awal eksplorasi
hingga bertemunya dengan batubara. Selain itu ada juga materi konservasi
energi, safety, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan di area PT Berau
Coal," jelas Yudhi Kristian, Environment SMO Superintended Berau Coal,
yang juga menjadi salah satu pemateri.
Kegiatan yang menyasar Sekolah Menengah
Atas/sederajat ini bertujuan untuk memperkenalkan Berau Coal terkait dalam
pengolahannya. Bahwasannya, selain menambang batubara, Berau Coal juga care
terhadap pengelolaan lingkungannya serta keselamatan kerja itu sendiri.
"Tapi selain itu, kami juga memberikan edukasi
kepada para siswa dan sharing. Edukasinya berupa pemberian pemahaman bagaimana
pentingnya menghemat penggunaan listrik, dan bagaimana menghadapi atau respon
kita saat terjadi kebakaran di rumah misalnya kebocoran gas," lanjutnya.
Berau Coal Goes to School yang akan diadakan di 7
SMA/sederajat ini rupanya memang sangat menarik untuk diikuti. Terbukti, siswa
siswi yang mengikutinya sangat antusias mendengarkan setiap penjelasan yang
diberikan, bahkan beberapa siswa tak takut mencoba memadamkan api dengan jari
telunjuknya pada saat dilakukan praktik pemadaman kebakaran gas yang benar.
"Terlihat yang sangat berkesan bagi para siswa
ya konservasi energi dan pengelolaan sampah atau konservasi lingkungan. Dan
yang menarik bagi mereka adalah praktik pemadaman api dan respon pada saat
menghadapi kebocoran gas, yang notabenenya sering terjadi di rumah. Jadi,
materi yang kami berikan ini diharapkan juga nantinya bisa diimplementasikan di
kehidupan sehari-hari, khususnya untuk pengelolaan sampah dan respon terhadap
kebakaran," tuturnya.
Maria Adel Pina, siswi kelas X Mia 2 SMA 12 Sei
Bebanir Bangun yang mengikuti kegiatan ini, mengaku sangat senang dengan adanya
program Berau Coal Goes to School. Dikatakannya, dengan begini ia dan
teman-temannya mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru.
"Saya sangat senang bisa mengikuti dari awal
sampai praktik tadi, karena ini baru pertama kali saya mengetahui bagaimana
seharusnya menghadapi kalau ada kebakaran, dan juga bisa mengetahui bagaimana
proses Berau Coal menambang batubara, yang ternyata tidak sembarangan. Mudahan
tiap tahunnya ini bisa diadakan, dan saya bisa mengikutinya lagi agar
mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru lagi.
#terimakasihberaucoal#majubersamaberaucoal." katanya.
Selain pemaparan materi
dan praktik, pada akhir acara juga dilakukan sesi tanya jawab dengan pemberian
hadiah souvenir dari Berau Coal kepada siswa yang bisa menjawab dengan benar
pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. (TIM)
0 comments :
Post a Comment