-->

Gas Melon Tidak Langka, Begini Cara Mudah dan Murah Mendapatkannya

Posted by marta on 28 February 2018

Foto : Infonawacita.com
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sebagian masyarakat Berau, kini tengah dibuat bingung dengan keberadaan gas elpiji 3 kilogram atau dikenal dengan sebutan gas melon, yang semakin sulit ditemukan. 

Bahkan, untuk mencari keberadaan gas melon tersebut, banyak warga yang rela berkeliling hingga meminta bantuan pada warganet di media sosial yang mengetahui keberadaan penjual gas melon. Sebagian warga juga menyebut gas melon kini menjadi barang yang langka.

Namun ternyata, kelangkaan gas melon tersebut tidaklah benar. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Sub Bagian Bina Perekonomian Pemkab Berau, Indah Ariani, yang menyebutkan stok gas melon yang tersedia saat ini cukup banyak.

“Kata siapa langka?,” ujarnya saat ditemui portalberau.com di ruang kerjanya pada Rabu (28/2/2018).

Menurut perempuan yang akrab disapa Indah ini, keberadaan gas melon tidak sulit ditemukan di agen maupun di pangkalan resmi yang menyediakan stok gas melon tersebut. Namun, saat ini banyak masyarakat yang justru mencari gas melon di kios atau warung yang menjual gas secara ecer. Padahal gas tersebut mestinya tidak diperjualbelikan di kios atau pun warung. 

“Harusnya beli langsung ke agen atau pangkalan. Atau bagusnya langsung ke agen. Karena sebenarnya gas melon ini tidak di jual ecer. Tapi pengecer yang ada saat ini juga masih susah ditertibkan,” jelasnya.
 
Kasubag Bina Perekonomian Pemkab Berau : Indah Ariani
Diakuinya, beberapa hari lalu memang sempat terjadi penurunan stok gas melon, yakni hanya tersedia sekitar 720 hingga 1.120 tabung per hari. Namun saat ini gas melon yang tersedia cukup banyak. Sehingga kelangkaan gas melon yang diteriakkan masyarakat mustahil terjadi, kecuali masih banyak masyarakat yang hidup dengan taraf ekonomi menengah ke atas yang juga ikut menggunakan gas melon bersubsidi tersebut.

“Kita punya 5 agen dan 89 pangkalan. Hari ini memang cuma ada 2 agen yang datang, tapi stok bisa mencapai 7.000 sampai 8.000 tabung.  Dan salah satu yang membuat sulit mendapatkan gas melon ini karena juga penggunanya yang masih tidak tepat sasaran. Kalau tepat sasaran pastinya stok itu akan berlebihan,” ungkapnya.

Adapun harga gas melon yang dijual oleh agen kepada pangkalan sekitar Rp20.250 per tabung, sementara dari pangkalan kepada konsumen hanya Rp22.250 per tabung. Sementara harga tertinggi yang masih normal yakni berkisar Rp24.000 hingga Rp25.000 per tabung. Namun, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan pangkalan memang berbeda-beda, tergantung jarak dan lokasi dimana kecamatannya berada. Dan hal itu berbeda jauh dengan harga jual yang dipatok oleh pengecer yakni bisa mencapai Rp35.000 per tabung.

Saat ini Pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi dan menertibkan pengecer. Sebab dikatakan Indah, para pengecer sulit ditertibkan karena masih membeli secara sembunyi-sembunyi kepada agen.

“Ada laporan, masih banyak mobil-mobil pick up yang membawa gas melon ini, kemudian di drop ke kios-kios kecil tanpa sepengetahuan kita, kalau ditangkap juga tidak mungkin, dan para pengecer ini kan juga mereka tidak mengerti aturan bahwa tidak boleh mengecer gas melon. Memang harusnya kita memperbanyak pangkalan dan sosialisasi, supaya tidak ada lagi kios-kios yang menjual gas melon ini,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah pernah mensosialisasikan serta memberikan edaran kepada masing-masing OPD perihal penggunaan gas melon yang tidak diperuntukkan bagi kalangan PNS.

“Sekarang memang masih banyak PNS yang juga menggunakan gas melon, tapi kita sudah berikan surat edaran agar para PNS tidak lagi menggunakan gas melon ini. Karena ini adalah hak bagi masyarakat tidak mampu yang berpenghasilan di bawah Rp1,5 juta,” tandasnya. (Tim)

» Terimakasih telah membaca: Gas Melon Tidak Langka, Begini Cara Mudah dan Murah Mendapatkannya

Related Posts

Portal Berau Updated at: February 28, 2018

0 comments :

Post a Comment