-->

Bikin Kesal, Begini Pengakuan Sesungguhnya Si Pembuat Cerita Hoax Kerampokan

Posted by marta on 13 March 2018


TELUK BAYUR, PORTALBERAU- Kasus perampokan di kawasan Taman Wisata Hutan Tangap, Kecamatan Teluk Bayur, yang sempat viral di media sosial pada Sabtu (10/3/2018) lalu, akhirnya di klarifikasi oleh Sandy (26) dan Jumardi (20) warga Kecamatan Segah, yang mengaku menjadi korban perampokan tersebut.

Ditemui di Mapolsek Teluk Bayur, Sandy mengaku jika awalnya pada Rabu (7/3/2018) sekitar pukul 17.00 Wita ia pamit dengan istrinya untuk mengambil uang, namun sang istri sempat tak mengizinkannya pergi.

"Istri sempat tidak mengizinkan saya pergi, tapi saya tetap jalan sama teman ke Tanjung Redeb," ungkapnya kepada portalberau.com, Selasa (13/3/2018).


Selanjutnya, pada malam harinya sekitar pukul 20.00 Wita, ia bersama rekannya mengambil uang di mesin ATM sebanyak Rp 2,8 juta. Setelah mengambil uang tersebut, sekitar pukul 22.00 Wita ia pergi ke salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di kawasan Kecamatan Sambaliung. Hura-hura di THM, Sandy dan Jumardi menghabiskan uang sekitar Rp 7 juta, termasuk membayar wanita panggilan yang sengaja disewa untuk menemani mereka menginap di salah satu hotel sekitar Kecamatan Sambaliung.

"Kami menginap di hotel, dan kami pesan wanita panggilan dengan tarif Rp 1,9 juta," akunya.

Lanjut, setelah selesai hura-hura, Sandy dan Jumardi menginap di rumah orang tua Sandy, dan pada Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 17.00 Wita ia bersama Jumardi pulang ke Segah. Karena tak membawa uang dan takut ditanya sang istri, sepanjang jalan Sandy pun berpikir untuk mencari alasan terkait uangnya yang telah habis.

"Sepanjang jalan saya memikirkan alasan, dan saat itu saya langsung telpon istri kalau saya kerampokan dan istri saya bilang pulang saja dulu," bebernya.

Untuk meyakinkan sang istri jika ia kerampokan, pada Minggu (11/3/2018) sekitar pukul 13.00 Wita, Sandy dan istrinya datang ke Mapolsek Teluk Bayur untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Saat diperiksa saya tetap mengaku dirampok dan sempat mengaku ditendang dan jatuh dari motor," tambahnya.

Ditempat yang sama, Jumardi juga mengakui jika cerita perampokan tersebut karena ia juga takut dengan orangtuanya. Pasalnya, uang yang ia bawa dan dipakai berfoya-foya tersebut sebagian merupakan uang titipan dari orangtuanya untuk membeli racun rumput.

"Saya juga takut karena uang orangtua saya untuk beli racun rumput juga terpakai untuk senang-senang," lanjutnya.

Atas kejadian ini, Sandy dan Jumardi mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak kepolisian serta masyarakat Berau karena telah mengarang cerita perampokan yang sempat menimbulkan keresahan masyarakat.

"Saya minta maaf kepada pihak polisi dan masyarakat, saya berjanji tidak melakukan hal ini lagi," pungkasnya. (Tim)

» Terimakasih telah membaca: Bikin Kesal, Begini Pengakuan Sesungguhnya Si Pembuat Cerita Hoax Kerampokan

Related Posts

Portal Berau Updated at: March 13, 2018

0 comments :

Post a Comment