TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, TNI yang juga termasuk sebagai salah satu yang menjalankan amanah menjaga kondusivitas selama berlangsungnya Pilkada dan Pilgub, mengungkapkan posisinya sebagai pihak yang netral. Sosialisasi terkait posisi netral TNI baik dalam Pilkada dan Pilgub ini juga disuarakan langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau.
Dandim 0902/TRD, Letkol Cpn Rony Nuswantoro, di sela-sela sosialisasi tersebut mengungkapkan bahwasannya netralitas TNI sudah digaungkan mulai dari pucuk pimpinan tertinggi Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), dan Panglima Kodam (Pangdam). Ini menjadi suatu hal yang mutlak dan harus menjadi pedoman bagi setiap prajurit TNI khususnya TNI AD.
"Dalam rangka penyelenggaraan Pilkada serentak dimana Kaltim termasuk Berau yang juga ikut melaksanakan, prajurit TNI harus netral guna mewujudkan demokrasi Indonesia. Netral di sini maksudnya adalah anggota TNI tidak boleh menjadi anggota KPU, tidak boleh menggunakan dinas untuk kepentingan kampanye. Tidak boleh ada anggota TNI yang memfasilitasi salah satu pasangan calon (paslon) untuk memenangkan kampanye mereka. Dan yang lebih penting yakni anggota TNI tidak boleh mempengaruhi masyarakat sehingga mereka condong ke salah satu partai," jelasnya kepada portalberau.com, Selasa (13/03/2018).
Terlebih lanjutnya, TNI sebagai pelaksana politik negara yang menjaga kedaulatan NKRI. Jadi, jika ada anggota TNI yang terlibat dan terbukti menjadi pendukung salah satu paslon atau melakukan hal-hal yang sudah dilarang, pastinya akan mendapatkan sanksi tegas.
"Sudah ada di perundang-undangan. Kalau memang ada anggota yang melakukan salah satu hal larangan tersebut, maka akan ditindaklanjuti ke penyidik, dicek sejauh mana keterlibatannya. Dan jika memang terbukti, maka bersiap saja mendapatkan sanksi," tegasnya.
Ia juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada nantinya. Meskipun berbeda pandangan politik, pastinya visi dan misi yang diharapkan sama, sehingga Pilkada bisa berjalan aman dan lancar.
Ketua KPU Berau, Roby Maula yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut mengaku sangat bangga dan merasa terhormat bisa bekerjasama dengan Kodim 0902/TRD dalam kelangsungan Pilkada nantinya.
"Penyelenggaraan Pilkada ini kan memang mandatnya disukseskan bersama, jadi bukan hanya dari pihak KPU saja yang bertugas sebagai penyelenggara, untuk menjalankannya. Dan dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan bisa meningkatkan partisipasi di keluarga besar TNI. Dan ini juga sebagai salah satu bentuk support atau dukungan TNI agar Pilkada Kaltim 2018 bisa terselenggara dengan baik," tuturnya.
Untuk Pilkada 2018 ini, tercatat sekitar 20 orang anggota TNI yang sudah pensiun atau non aktif saja yang bisa menggunakan hak pilihnya. Sedangkan untuk anggota yang masih aktif, diwajibkan netral dan tidak memihak salah satu paslon atau salah satu partai yang berpartisipasi dalam Pilkada.(Tim)
"Dalam rangka penyelenggaraan Pilkada serentak dimana Kaltim termasuk Berau yang juga ikut melaksanakan, prajurit TNI harus netral guna mewujudkan demokrasi Indonesia. Netral di sini maksudnya adalah anggota TNI tidak boleh menjadi anggota KPU, tidak boleh menggunakan dinas untuk kepentingan kampanye. Tidak boleh ada anggota TNI yang memfasilitasi salah satu pasangan calon (paslon) untuk memenangkan kampanye mereka. Dan yang lebih penting yakni anggota TNI tidak boleh mempengaruhi masyarakat sehingga mereka condong ke salah satu partai," jelasnya kepada portalberau.com, Selasa (13/03/2018).
Terlebih lanjutnya, TNI sebagai pelaksana politik negara yang menjaga kedaulatan NKRI. Jadi, jika ada anggota TNI yang terlibat dan terbukti menjadi pendukung salah satu paslon atau melakukan hal-hal yang sudah dilarang, pastinya akan mendapatkan sanksi tegas.
"Sudah ada di perundang-undangan. Kalau memang ada anggota yang melakukan salah satu hal larangan tersebut, maka akan ditindaklanjuti ke penyidik, dicek sejauh mana keterlibatannya. Dan jika memang terbukti, maka bersiap saja mendapatkan sanksi," tegasnya.
Ia juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada nantinya. Meskipun berbeda pandangan politik, pastinya visi dan misi yang diharapkan sama, sehingga Pilkada bisa berjalan aman dan lancar.
Ketua KPU Berau, Roby Maula yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut mengaku sangat bangga dan merasa terhormat bisa bekerjasama dengan Kodim 0902/TRD dalam kelangsungan Pilkada nantinya.
"Penyelenggaraan Pilkada ini kan memang mandatnya disukseskan bersama, jadi bukan hanya dari pihak KPU saja yang bertugas sebagai penyelenggara, untuk menjalankannya. Dan dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan bisa meningkatkan partisipasi di keluarga besar TNI. Dan ini juga sebagai salah satu bentuk support atau dukungan TNI agar Pilkada Kaltim 2018 bisa terselenggara dengan baik," tuturnya.
Untuk Pilkada 2018 ini, tercatat sekitar 20 orang anggota TNI yang sudah pensiun atau non aktif saja yang bisa menggunakan hak pilihnya. Sedangkan untuk anggota yang masih aktif, diwajibkan netral dan tidak memihak salah satu paslon atau salah satu partai yang berpartisipasi dalam Pilkada.(Tim)
0 comments :
Post a Comment