-->

Kuota Gas Elpiji Bertambah, Kok Tiap Hari Sulit Cari Si Melon? Ini Kata Komisi II DPRD Berau

Posted by marta on 1 March 2018

 
Achmad Rijal
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kesulitan mencari gas elpiji 3 kilogram atau gas melon masih menjadi topik hangat yang diperbincangkan sebagian masyarakat Berau. Pasalnya, beberapa hari belakangan keberadaan gas melon ini bak ditelan bumi.

Menanggapi fenomena gas melon tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Achmad Rijal, mengatakan berdasarkan data yang ada, distribusi kuota gas melon dari tahun 2017 ke tahun 2018 mengalami kenaikan. Namun mengapa masyarakat kecil masih kesulitan dalam mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Hal itu dikatakannya memang menjadi sebuah tanda tanya besar.

“Yang terjadi saat ini menjadi tanda tanya bagi kita? Karena jatah kita dari tahun sebelumnya (2017-red) justru naik. Dari sekitar 1,700 juta menjadi sekitar 1,922 juta,” ungkapnya saat diwawancarai portalberau.com, Kamis (1/3/2018).

Terjadinya penyelewengan hak, dikatakannya menjadi hal yang tidak mustahil, yakni penggunaan oleh pengguna yang tidak semestinya atau tidak berhak menggunakan gas bersubsidi tersebut.

Terkait hal itu, dirinya menyebut Pemkab Berau harus lebih tegas dalam hal pengawasan terhadap penyelewengan gas melon tersebut. Dalam artian, tidak dipungkiri saat ini masih banyak masyarakat yang tidak berhak namun masih menggunakan gas melon.

“Subsidi ini hanya untuk masyarakat yang tidak mampu. Tapi kenyataannya sekarang masih banyak mereka yang mampu juga menggunakan gas melon, termasuk dari kalangan PNS. Sehingga dari Pemkab harus lebih tegas, jangan hanya sekedar mengimbau saja, tapi buatlah sistem yang benar-benar dapat mencegah penyelewengan ini terjadi. Misalkan dengan kartu yang dapat digunakan dalam pembelian gas melon bagi masyarakat tidak mampu,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut proaktif melaporkan kepada pihak yang berwenang menangani jika ada hal-hal yang dinilai menyimpang atau melanggar aturan terkait distribusi gas melon. Hal itu dikatakannya agar masyarakat tidak kehilangan hak yang semestinya menjadi miliknya.

“Motornya tetap pada Pemkab Berau, khususnya yang bidang perekonomian, Disperindagkop juga lintas sektor. Kasihan masyarakat menengah ke bawah, termasuk pedagang-pedagang yang asap dapurnya juga berharap dari keberadaan gas melon. Memangnya cari kayu bakar sekarang enak?,” lanjutnya.

Menurutnya, dari keseluruhan masyarakat Berau, jumlah masyarakat yang berhak menerima gas melon bersubsidi tersebut sangat sedikit. Namun, diperlebar kepada para pedagang yang berpenghasilan tidak seberapa setiap bulannya.

“Sebenarnya jumlah masyarakat yang masuk dalam kriteria berhak menggunakan gas melon ini sedikit saja. Tapi diperlebarlah ke pedagang yang memang tidak seberapa penghasilannya, jangan juga sampai mereka menjadi salah dalam hal ini. Intinya pengawasan yang harus lebih ditekankan,” tandasnya. (Tim)

» Terimakasih telah membaca: Kuota Gas Elpiji Bertambah, Kok Tiap Hari Sulit Cari Si Melon? Ini Kata Komisi II DPRD Berau

Related Posts

Portal Berau Updated at: March 01, 2018

0 comments :

Post a Comment