SAMARINDA, PORTALBERAU- Realisasi investasi pada 2017 berdasarkan sektor usaha maka sektor pertambangan masih mendominasi investasi Kaltim. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim H Diddy Rusdiansyah di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (12/3/2018).
Menurut dia, investasi penanaman modal
dalam negeri (PMDN) yang telah dicapai hingga triwulan IV menunjukan
sub sektor pertambangan mengalami penambahan investasi yang besar hingga
mencapai Rp4,71 triliun. "Sub sektor ini memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap realisasi investasi seluruh sektor usaha sebesar
42,94 persen," katanya.
Investasi disusul sub sektor Tanaman
Pangan dan Perkebunan berada di urutan kedua kontributor terbesar yaitu
mencapai Rp2,89 triliun atau 26,32 persen dari seluruh sektor usaha.
Kemudian di urutan ketiga sub sektor listrik, gas dan air mencapai Rp2,3
triliun atau 20,95 persen.
Sementara itu total penyerapan tenaga
kerja sampai dengan triwulan IV sebanyak 9.236 orang. Dimana penyerapan
terdistribusi pada sub sektor tanaman pangan dan perkebunan sebanyak
6.278 orang atau 67,97 persen dari seluruh jumlah tenaga kerja. "Ini
membuktikan bahwa sub sektor ini pada umumnya masih merupakan penyangga
serapan tenaga kerja (labour intensive)," jelasnya.
Sektor lain yang menyerap banyak tenaga
kerja adalah sub sektor pertambangan sebanyak 1.097 orang atau 11,88
persen dan sub sektor industri makanan sebanyak 601 orang atau 6,51
persen. "Secara keseluruhan terdapat sekitar 16 sub sektor usaha yang
berkontribusi terhadap penambahan nilai investasi PMDN sampai dengan
triwulan IV tahun ini," ungkap Diddy. (humas pemprov kaltim)
0 comments :
Post a Comment