TELUK BAYUR, PORTALBERAU- PT Berau Coal kembali meresmikan infrastrukur berupa posyandu Karya Bakti, surau Nur Hikmah dan pendopo Kecamatan Teluk Bayur, yang merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Peresmian tersebut dilakukan pada Rabu (7/3/2018) yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo.
Dalam sambutannya, Wabup mengungkapkan apresiasi atas kerjasama yang baik antar pihak perusahaan dengan Pemkab Berau dalam hal pembangunan sarana prasarana.
Dengan berdirinya pendopo di Kecamatan Teluk Bayur tersebut, ia berharap dapat menjadi tempat silaturahmi antar aparatur kecamatan, kampung maupun masyarakat setempat dalam membahas berbagai ide untuk kemajuan daerah.
"Di sini harapannya bisa lahir kebijakan-kebijakan yang dapat membawa kemajuan baik daerah maupun masyarakatnua, juga lahir ide-ide yang berguna bagi masyarakat. Gunakan fasilitas ini semaksimal mungkin," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Teluk Bayur, Nazaruddin, menyatakan bantuan yang diberikan PT Berau Coal tersebut sangat berarti bagi masyarakat. Tak ayal, ketiga infrastruktur yang diresmikan akan digunakan sebaik mungkin oleh masyarakat.
"Bagi masyarakat yang nanti ingin menggunakan pendopo untuk mengadakan kegiatan, diperbolehkan. Tapi harus tetap menjaga kebersihan dan juga keamanan, jadi apa yang kita punya sekarang bisa terus terjaga dan digunakan dalam jangka waktu yang lama," ucapnya.
General Manager CSR PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede, menjelaskan luas pendopo yang dibangun pihaknya sekitar 15 x 15 meter, posyandu seluas 14 x 8 meter, dan surau seluas 10.30 x 10.30 meter.
"Ini hasil kerjasama yang baik antara PT Berau Coal, Pemkab Berau dan masyarakat Teluk Bayur. Dan pembangunan ini juga wujud kontribusi kami kepada daerah," ujarnya.
Selain membangun ketiga infrastruktur tersebut, PT Berau Coal juga melakukan peningkatan jalan RT 13 dan jalan usaha tani di Kampung Tumbit Melayu, pembangunan gedung perpustakaan MTS di Kampung Labanan Makmur, pemagaran kantor Kepala Kampung Labanan Jaya serta pemagaran MTS dan MA Nurul Muhajirin di Kampung Labanan Makarti.
"Jadi total pembangunan infrastruktur yang kami lakukan di tahun 2017 mencapai Rp3,95 miliar," lanjutnya.
Ia juga berharap apa yang dilakukan pihaknya dapat berguna bagi masyarakat. Dan pihaknya akan terus memberikan kontribusinya kepada setiap kampung lingkar tambang, khususnya dalam empat pilar yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga sosial dan budaya.
"Kami harap semua infrastruktur ini dapat menjadi fasilitas yang dapat menunjang keberhasilan pembangunan lain dan kemajuan di seluruh kampung," tandasnya. (Tim/advertorial)
0 comments :
Post a Comment