Foto : bisnis-online47.blogspot.co.id
SAMARINDA, PORTALBERAU- Berdasarkan negara asal penanaman modal (investor) menunjukkan bahwa dari 13 negara yang terdaftar maka menempatkan Mauritius, Australia dan Malaysia sebagai tiga negara yang modalnya relatif lebih besar.
"Investasi kita masih
didominasi tiga negara yakni Mauritius, Australia dan Malaysia," kata
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kaltim H Diddy Rusdiansyah, Selasa (20/3). Dia menyebutkan investor asal
Mauritius melakukan penanaman modal pada enam proyek senilai US$ 192,60
juta atau 61,18 persen dari total investasi di Kaltim.
Sementara investor Australia
menginvestasikan dananya sebesar US$ 62,15 juta atau 19,74 persen pada
11 proyek. Sedangkan investor Malaysia menginvestasikan dananya pada 34
proyek dengan nilai US$ 22,15 juta atau 7,03 persen. Selain itu, hingga
triwulan IV tahun 2017 secara keseluruhan realisasi investasi penanaman
modal asing (PMA) mencapai US$ 1.285,22 miliar atau Rp17,22 triliun.
Berdasarkan sektor usaha, sub sektor
pertambangan mendapatkan tambahan investasi sebesar US$ 900,53 juta atau
setara Rp 12,07 triliun atau 70,07 persen. Sub sektor lain yang
memberikan kontribusi cukup besar bagi investasi adalah tanaman pangan
dan perkebunan yaitu US$ 159,35 juta atau setara Rp 2,14 triliun atau
12,40 persen.
Disusul industri makanan sebesar US$ 72,146 juta setara
Rp170 miliar atau 5,61persen. Secara keseluruhan terdapat sekitar 16 sub
sektor usaha yang berkontribusi terhadap penambahan nilai investasi PMA
hingga Desember 2017.
Selanjutnya, total tenaga kerja
Indonesia sebesar 15.508 orang dimana penyerapan terdistribusi pada sub
sektor pertambangan sebanyak 5.900 orang atau 63,91persen. "Ini
membuktikan bahwa sub sektor ini pada umumnya masih merupakan penyangga
serapan tenaga kerja atau labour intensive," ujar Diddy.
Dia menambahkan
sektor lainnya yakni sub sektor tanaman pangan dan perkebunan 1.614
orang atau 17,48 persen dan sub sektor kehutanan 1.434 orang atau 15,53
persen. (humas pemprov kaltim)
0 comments :
Post a Comment