MARATUA, PORTALBERAU - TNI Angkatan Laut (AL) Maratua berhasil menggagalkan pencurian telur penyu di Pulau Blambangan pada Minggu (25/3/2018) sekitar pukul 12.30 Wita. Selain mengamankan 1209 butir telur penyu, petugas juga mengamankan 3 Kg bubuk sisa bom yang diduga untuk mengebom ikan.
Diketahui, para pelaku pencurian terlur penyu tersebut berninisial Jm (48), warga Tarakan yang juga bersama istri dan 3 anaknya, serta 1 orang lainnya berinisial Gg (33) yang juga warga Tarakan.
Petugas TNI AL Maratua, Serda Laut Roxy M Rattu mengatakan Pada pukul 12.30 Wita ia menggunakan Speed ke Pulau Blambangan dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Perjalanan memakan waktu cukup lama karena gelombang laut.
"Kapal yang dicurigai yakni KM Anisa terlihat sekitaran Pulau Blambangan, selanjutnya dilakukan pencegatan dan pemeriksaan," ungkapnya.
Saat pengecekan terhadap kapal tersebut petugas ditemukan telur penyu dan beberapa botol yang dicurigai digunakan untuk pengeboman ikan. Selanjutnya kapal digiring ke salah satu resort terdekat di daerah Tanjung Duata guna permudah pemeriksaan dan introgasi awal.
"Dari pengakuan sementara para pelaku sudah 4 kali melakukan pencurian telur penyu maupun yang di beli. Kemudian rencana telur penyu tersebut di jual ke Pulau Dermawan dan sebagainya lagi di jual ke Tarakan daerah Selumit," tambahnya.
Lanjut Roxy, dari pengakuan pelaku jika mereka sudah 3 hari di Pulau tersebut. Para pelaku juga telah melakukan pengeboman ikan sebanyak 9 kali. Sementara ini kasus tersebut masih didalami oleh petugas. (Tim)
0 comments :
Post a Comment