TANJUNG REDEB,
PORTALBERAU- Belakangan, cukup banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan
berkedok investasi. Bahkan tak tanggung-tanggung, korbannya bisa jatuh hingga hitungan
puluhan. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Nah, banyak yang berpendapat itu
karena saat ini cukup banyak orang yang ingin meraih kesuksesan dengan jalan
yang cukup instan, akhirnya menjatuhkan pilihan pada investasi bodong, tak
sadar kantong pun dibuat bolong.
Berbeda dengan cara
berinvestasi yang satu ini, 3i Network. Mungkin masih begitu asing ditelinga
banyak orang. Namun berbisnis dengan cara ini rupanya tak kalah banyak membawa agennya
terjun dalam kesuksesan.
Dengan tiga produk yang
dimiliki 3i Network sekaligus, yakni Insurance (asuransi jiwa), Investment
(investasi), dan Income (pendapatan), program
yang ditawarkan oleh PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR) ini, mampu
memberikan asuransi jiwa unitlink dan potensi penghasilan dari agen asuransi jiwa
kepada para agennya.
Namun, tak semudah
investasi bodong, para member juga didorong untuk mengikuti sertifikasi
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), agar menjadi agen yang berkompeten
dalam menjelaskan produk unitlink kepada para nasabah maupun calon nasabah.
Untuk itu, sekitar 53
agen 3i Network Kabupaten Berau, Minggu pagi (11/3/2018), sekitar pukul 09.00, bersemangat
mengikuti ujian sertifikat kompetensi AAJI, di ruangan SD Negeri 002 Tanjung
Redeb.
Ujian yang baru pertama
kali dilaksanakan di Kabupaten Berau ini dibagi menjadi dua sesi dan diikuti oleh agen dari berbagai
kalangan mulai dari pelaku usaha, PNS,
hingga anggota Polhut.
Falentinus Keo, salah
satu agen 3i Network yang kini menjadi leader di Kabupaten Berau, mengatakan
berbisnis dengan 3i Network sangatlah aman. Meski banyak yang meragukan
legalitas bisnis tersebut, namun ia kembali menyatakan peran pemerintah melalui
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi keluar masuknya uang para nasabah. Sehingga
adanya tindakan penipuan seperti yang ditakutkan banyak orang, dengan mudah
ditepis.
“Memang banyak yang
meragukan, takut ini adalah investasi bodong seperti yang sudah banyak
menjatuhkan korban. Padahal kalau dipikir, dalam berbisnis 3i Network, ada
peran pemerintah di dalamnya. Tidak mungkin ada penipuan,” ungkapnya.
Terkait ujian sertifikat
AAJI, dikatakan pria yang akrab disapa Falen ini, merupakan syarat oleh OJK
bagi para agen yang telah mendapatkan pendapatan dari bisnis tersebut. Hal itu
guna melegalkan para agen sebagai agen 3i Network yang berkompeten dalam
merekrut nasabah baru.
“Khusus untuk Income
memang disyaratkan oleh pemerintah melalui OJK wajib berlisensi AAJI. Dan ini
salah satu wujud mendukung ajakan pemerintah yang dilontarkan melalui Presiden
Jokowi untuk menabung cerdas dalam gerakan menabung Nasional. Ini salah satu
bentuk menabung sekaligus berinvestasi cerdas yang dilakukan para agen 3i
Network, di tambah dengan asuransi jiwa,” lanjutnya.
Berbeda dengan sistem Multi
Level Marketing (MLM), 3i Network tidak memberikan target poin kepada para
agen. Para agen yang berhasil membawa nasabah baru untuk turut menabung cerdas
bersamanya akan memperoleh pendapatan. Namun pendapatan tersebut hanya akan
diberikan kepada para agen yang telah berlisensi AAJI.
“Uang yang kita tabung
tetap menjadi tabungan kita, sembari berinvestasi. Ditambah dengan bonus yang
kita dapat apabila kita berhasil membawa orang lain menabung cerdas ini,”
ujarnya.
Adapun legalitas 3i
Network, selain terdaftar dan diawasi oleh OJK, juga bernaung dibawah izin
usaha nomor KEP-013/KM.13/1987. Sehingga segala bentuk produk yang ditawarkan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Sementara itu, pengawas
ujian sertifikasi dari AAJI, Sukino, menjelaskan kegunaan ujian sertifikasi
AAJI bagi para agen diantaranya agar para peserta mampu menerangkan, menjelaskan
dan bahkan menarik nasabah baru agar menggunakan produk yang mereka tawarkan.
“Dengan mengikuti ujian ini
diharapkan para peserta mempunyai pengetahuan yang cukup terkai asuransi. Sehingga
mereka juga mampu menawarkan produk asuransi ini dengan baik. Untuk materi
ujian yang diujikan juga hanya seputar asuransi,” tandasnya. (Tim/Advertorial)
0 comments :
Post a Comment