-->

Wacana Pembangunan Rumah Sakit Induk Terkendala Anggaran

Posted by marta on 8 March 2018


TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Selain pendidikan, permasalahan kesehatan juga sangat penting dan harus menjadi prioritas. Hal ini dipaparkan jelas oleh Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit Datusahlan. 

Dikatakannya, keberadaan rumah sakit sangatlah penting di kampung yang dipimpinnya saat ini.Terlebih, Labanan Makmur merupakan akses jalan utama menuju Kota Samarinda, Kecamatan Segah dan beberapa kampung lainnya. 

Bahkan kendaraan yang melintas di jalan tersebut juga tidak hanya kendaraan sejenis city car atau roda dua, melainkan kendaraan besar seperti pengangkut sawit, yang menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. 

"Untuk kondisi seperti itu, diperlukan penanganan secara cepat, khususnya penanganan medis kalau terjadi kecelakaan, yang mana selama ini masih harus dirujuk ke RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb, padahal jaraknya cukup jauh. Kalau ada rumah sakit yang dekat atau berada di sekitar kampung, maka penanganannya akan lebih cepat. Jadi yang mengalami kecelakaan di Kelay atau di pertengahan, bisa segera diberikan pertolongan medis," jelasnya. 

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, menjelaskan jika dirinya juga sangat setuju dengan usulan tersebut. Bahkan, dikatakannya jika ia juga sudah pernah mengajukan konsep grand design rumah sakit se-Kabupaten Berau kepada Bupati Berau, karena melihat kondisinya yang memang sangat membutuhkan tambahan rumah sakit.

"Standar kesehatannya, tempat tidur itu 5 persen dari jumlah penduduk. Jadi, kalau jumlah penduduk Kabupaten Berau sebanyak 220 ribu jiwa, berarti tempat tidur yang ada di RS, klinik dan lain-lain yang ada tempat tidurnya itu semua harus sekitar 11 ribu. Tapi sekarang faktanya kita hanya punya 300-an tempat tidur. Masih sangat jauh kekurangan kita," tuturnya. 

Bahkan, Wabup juga mengakui jika ia sempat memikirkan pembangunan RS Pratama di beberapa titik sebagai kebutuhan jangka panjang masyarakat. Meski saat ini telah ada RS Pratama di daerah pesisir Talisayan, namun ia juga berharap akan ada RS Pratama di daerah sekitar Labanan, Gunung Tabur, serta daerah pesisir lain. Selain RS Pratama, dirinya juga berharapa akan ada RS induk tipe B yang dibangun di Kabupaten Berau.

"Tetapi untuk membangun RS ini anggarannya tidak sedikit. Bukan hanya bicara fisik bangunan, tapi juga isinya, ini yang mahal. Kalau memungkinkan dalam waktu dekat ini bisa memaksimalkan puskesmas dulu. Dan RS Pratama tetap ada dalam agenda kita," tutupnya.(Tim)

» Terimakasih telah membaca: Wacana Pembangunan Rumah Sakit Induk Terkendala Anggaran

Related Posts

Portal Berau Updated at: March 08, 2018

0 comments :

Post a Comment