TANJUNG
REDEB, PORTALBERAU- Selain pendidikan, permasalahan kesehatan juga
sangat penting dan harus menjadi prioritas. Hal ini dipaparkan jelas
oleh Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit Datusahlan.
Dikatakannya, keberadaan rumah sakit sangatlah penting di kampung yang
dipimpinnya saat ini.Terlebih, Labanan
Makmur merupakan akses jalan utama menuju Kota Samarinda, Kecamatan
Segah dan beberapa kampung lainnya.
Bahkan kendaraan yang melintas di jalan tersebut
juga tidak hanya kendaraan sejenis city car atau roda dua, melainkan
kendaraan besar seperti pengangkut sawit, yang menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas.
"Untuk kondisi seperti itu, diperlukan penanganan secara cepat, khususnya penanganan medis kalau terjadi kecelakaan, yang mana selama ini masih harus dirujuk ke RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb, padahal jaraknya cukup jauh. Kalau ada rumah sakit yang dekat atau berada di sekitar kampung, maka penanganannya akan lebih cepat. Jadi yang mengalami kecelakaan di Kelay atau di pertengahan, bisa segera diberikan pertolongan medis," jelasnya.
Menanggapi
hal ini, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, menjelaskan jika dirinya
juga sangat setuju dengan usulan tersebut. Bahkan, dikatakannya jika ia
juga sudah pernah mengajukan konsep grand design rumah sakit
se-Kabupaten Berau kepada Bupati Berau, karena melihat kondisinya yang
memang sangat membutuhkan tambahan rumah sakit.
"Standar
kesehatannya, tempat tidur itu 5 persen dari jumlah penduduk. Jadi,
kalau jumlah penduduk Kabupaten Berau sebanyak 220 ribu jiwa, berarti
tempat tidur yang ada di RS, klinik dan lain-lain yang ada tempat
tidurnya itu semua harus sekitar 11 ribu. Tapi sekarang faktanya kita
hanya punya 300-an tempat tidur. Masih sangat jauh kekurangan kita,"
tuturnya.
Bahkan, Wabup
juga mengakui jika ia sempat memikirkan pembangunan RS
Pratama di beberapa titik sebagai kebutuhan jangka panjang masyarakat. Meski saat ini telah ada RS Pratama di daerah
pesisir Talisayan, namun ia juga berharap akan ada RS Pratama di daerah sekitar Labanan, Gunung Tabur, serta daerah pesisir lain. Selain RS Pratama, dirinya juga berharapa akan ada RS induk tipe B yang dibangun di Kabupaten Berau.
"Tetapi
untuk membangun RS ini anggarannya tidak sedikit. Bukan hanya bicara
fisik bangunan, tapi juga isinya, ini yang mahal. Kalau memungkinkan
dalam waktu dekat ini bisa memaksimalkan puskesmas dulu. Dan RS
Pratama tetap ada dalam agenda kita," tutupnya.(Tim)
0 comments :
Post a Comment